Yuk, Berkenalan dengan Organisasi Traditional Games Returns di Bulan Relawan Nasional

Yuk, Berkenalan dengan Organisasi Traditional Games Returns di Bulan Relawan Nasional

Welcome Desember! Wiih, sudah di penghujung tahun aja nih. Hayo kamu tahu nggak ada moment apa di bulan ini? Bulan Desember merupakan Bulan Relawan Nasional yang diinisiasi oleh Indorelawan, Campaign.id, dan Indonesia Future Leaders sejak tahun 2016 untuk merayakan semangat kerelawanan. Jadi, apa wishlist kerelawanan kamu di bulan ini? Kalau masih bingung, kamu bisa daftar menjadi relawan Traditional Games Returns batch 6 di indorelawan.org juga nih. Kita kenalan dulu yuk dengan organisasi yang satu ini!

Terbentuknya Organisasi

Traditional Games Returns (TGR) terbentuk pada 10 Desember 2016, organisasi ini berawal dari tugas kuliah Aghnina Wahdini atau yang biasa disapa kak Nina ketika semester 3, loh. Pada saat itu, kak Nina diminta untuk membuat sebuah campaign yang bertema I Love Indonesia, dan isu permainan tradisional menjadi pilihan kak Nina. Jadi di tahun 2016 itu, anak-anak cenderung sering nih nongkrong di warnet berjam-jam untuk main game online dan jarang ada yang bermain permainan tradisional, hayooo apakah kamu salah satunya? Hal ini merupakan salah satu alasan kak Nina memilih isu tersebut. 

Campaign tersebut dilakukan secara offline dan mendapat respon yang sangat baik dari masyarakat, bahkan masyarakat antusias meminta kegiatan tersebut dilakukan kembali di lain waktu, makanya TGR memutuskan untuk tetap melanjutkan campaign tersebut hingga saat ini, dengan berbagai program yang terus dikembangkan..

Profil Organisasi

TGR merupakan organisasi non profit yang fokus pada hak anak-anak untuk bermain, khususnya bermain permainan tradisional. TGR memiliki tujuan utama untuk menyosialisasikan kembali, melestarikan, serta mengembalikan antusiasme anak-anak Indonesia tentang edukasi permainan tradisional untuk mencegah adiksi gadget. TGR melibatkan relawan muda untuk menjadi pelopor penggerak permainan tradisional, bekerjasama dengan pemerintah, lembaga pendidikan, perusahaan, serta individu untuk mewujudkan visi misinya.

Program kegiatan yang dibuat oleh TGR yaitu TGR Annual Campaign, ini merupakan program utama untuk memperkenalkan, menyampaikan informasi permainan tradisional kepada masyarakat dengan kegiatan berupa kreativitas anak, pameran permainan tradisional, hingga bermain permainan tradisional bersama-sama. Selain TGR Annual Campaign, terdapat beberapa program lain seperti TGR Jalan-Jalan, TGR Goes to School, TGR Care, TGR Info, dan ada juga TGR Store yang menjual permainan tradisional. Untuk info lebih lengkapnya, kamu bisa mengunjungi website https://tgrcampaign.com/ yaa.

Management Relawan

Meskipun berpusat di Bekasi, cakupan wilayah kegiatan yang dilaksanakan oleh TGR ini sudah mencapai seluruh wilayah Indonesia loh, tentunya hal ini tidak lepas dari peran relawan yang menjadi jembatan antara TGR dengan anak-anak Indonesia di berbagai daerah. 

Terdapat 2 tim kerelawanan di TGR, yaitu tim pengurus dengan durasi minimal selama satu tahun dan tim relawan kegiatan yang salah satunya bisa mendaftar melalui https://www.indorelawan.org/o/. Berhubung TGR sudah 6 tahun berjalan, tentu saja mengelola ratusan relawan tidak selalu berjalan mulus. Penasaran nggak gimana kebijakan TGR dalam mengelola relawan? 

Caranya adalah dengan komunikasi terus-menerus, sebenarnya aku juga pernah telpon seratus relawan di batch 5. Aku pengen tahu gimana kesan pesan mereka di TGR, karena kan nggak semua orang nyaman untuk ngobrol dengan banyak orang ya.” ulas kak Nina

Wiiih keren nih kak Nina dan tim, komunikasi emang kunci dari segalanya ya, tapi nelponin semua relawan yang berjumlah ratusan itu keren banget sih. So, apakah kamu salah satunya? Jangan lupa kasih apresiasi juga untuk tim pengurus TGR ya teman-teman relawan. Nah tapi gimana ketika ada relawan yang menghilang alias ghosting di tengah kegiatan? Tenang, TGR sudah mengantisipasi hal ini sejak awal. Jadi, TGR memiliki rangkaian seleksi relawan yang cukup panjang mulai dari seleksi berkas, penugasan, hingga interview relawan. Dengan adanya proses seleksi tersebut, relawan yang berhasil lolos hanyalah mereka yang sesuai dengan kualifikasi TGR.

Menurut kamu, seberapa perlu memberikan apresiasi kepada relawan? Tentunya perlu banget sih sebagai bentuk rasa terima kasih kepada relawan yang bantu berbagai hal. Apresiasi tidak harus berupa barang, tapi bisa juga berupa kalimat terima kasih atau pengakuan atas kerja keras mereka. Di TGR sendiri, apresiasi yang diberikan kepada relawan yaitu e-sertifikat, materi dari para ahli, malam keakraban gratis, hampers, merchandise, hingga award untuk kategori tertentu.

Kamu juga bisa cari rekomendasi organisasi seni budaya dan pengembangan masyarakat lainnya di website Indorelawan.org pada menu Cari Organisasi dan Ubah Niat Baik Jadi Aksi Baik Hari Ini dengan #JadiRelawan di isu seni budaya.

Ditulis oleh Syarifatul Amaliyah

Hasil wawancara dengan Aghnina Wahdini, Founder Traditional Games Returns.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *