Memperingati Hari Membaca Nyaring dengan Menyenangkan

Memperingati Hari Membaca Nyaring dengan Menyenangkan

Membaca nyaring atau dikenal dengan read aloud merupakan sebuah metode membacakan cerita untuk anak-anak dengan cara yang menyenangkan. Metode ini pertama kali digagas oleh Jim Trelease dalam bukunya yang berjudul The Read Aloud Handbook. Selain memberikan kesenangan, metode ini juga dipercaya memiliki segudang manfaat bagi perkembangan anak. Tidak hanya keterampilan berbahasa tetapi juga melatih keterampilan sosial melalui empati yang terbangun dari beragam cerita yang dibacakan. 

Kegiatan membaca nyaring juga terbilang sangat fleksibel karena dapat dilakukan dimanapun. Contohnya di rumah bersama keluarga, di sekolah dengan didampingi oleh guru, di perpustakaan, di taman bermain dan lain sebagainya. Kegiatan yang dilakukan di luar ruangan juga tentu memberikan suasana yang berbeda bagi anak-anak. Saat ini, komunitas membaca nyaring juga sudah cukup banyak dan sering berkegiatan untuk menuturkan banyak cerita anak di berbagai kesempatan. 

Membaca Nyaring dan Peningkatan Literasi 

Literasi memiliki pemahaman yang sangat luas, tidak hanya fokus pada keterampilan membaca. Hal ini sejalan dengan pengertian literasi menurut National Institute for Literacy yang mendefinisikan literasi sebagai kemampuan individu untuk membaca, menulis, berbicara, menghitung dan memecahkan masalah pada tingkat keahlian yang diperlukan dalam pekerjaan, keluarga dan masyarakat. Definisi ini memaknai literasi dari perspektif yang lebih kontekstual.

Kegiatan membaca nyaring dapat menjadi salah satu solusi untuk meningkatkan literasi pada anak melalui pengenalan bahan bacaan dengan cara yang menarik minat anak. Dengan kegiatan membaca nyaring, anak-anak dapat berlatih untuk menyimak, menulis, hingga berbicara tergantung pada seorang penutur mengemas kegiatan membaca nyaringnya. Misalnya pada aktivitas membaca nyaring, seorang penutur cerita menyelipkan beberapa pertanyaan yang dapat memantik imajinasi anak-anak, menuntun anak untuk menebak isi cerita dari sampul, menebak kelanjutan cerita, bahkan mengembangkan motoriknya melalui gerakan mengikuti isi cerita. Selain itu, dapat dikemas semakin menyenangkan dengan iringan musik atau nyanyian yang dilantunkan bersama-sama. Berdasarkan pemaparan ini, sudah tentu kegiatan membaca nyaring sejatinya dapat turut meningkatkan keterampilan berliterasi anak-anak. 

Pentingnya kegiatan membaca nyaring dalam mendukung peningkatan literasi sejalan dengan adanya peringatan Hari Membaca Nyaring Sedunia (World Read Aloud Day). Hari Membaca Nyaring bertujuan untuk meningkatkan gerakan literasi dan praktik membaca dengan suara keras. Sejarahnya bermula pada tahun 2010, Litworld meluncurkan Hari Membaca Nyaring Sedunia pertama untuk mempromosikan beragam suara dan narasi di seluruh dunia. Kegiatan ini diperingati setiap tahun pada hari Rabu pertama di bulan Februari. Artinya, pada tahun ini Hari Membaca Nyaring Sedunia diperingati pada Rabu, 5 Februari 2025. 

Manfaat Membaca Nyaring 

Seperti yang telah disinggung sebelumnya, membaca nyaring dapat memberikan berbagai manfaat. Banyak penelitian dilakukan untuk menguji seberapa efektif metode ini untuk meningkatkan konsentrasi, pemahaman bacaan, hingga meningkatkan minat baca anak. Dilansir dari laman Kemdikbud, beberapa manfaat dari membaca nyaring diantaranya: 

  1. Menciptakan pengetahuan yang menjadi dasar bagi anak
  2. Membangun koleksi kata/kosakata (vocabulary)
  3. Memberikan cara membaca yang baik (reading role model)
  4. Membangun keterampilan literasi  melalui pengenalan bunyi, intonasi, kemampuan mendengar, berbicara, membaca dan menulis
  5. Membangun kedekatan orang tua dengan anak juga bisa dicapai karena anak terbiasa dengan suara orang tua dan terdapat ‘skin to skin contact’ ketika membacakan cerita
  6. Membangun kedekatan dengan buku.

Langkah-langkah Membaca Nyaring dengan Menyenangkan

Teman Relawan dapat membuat kegiatan membaca nyaring menjadi lebih menyenangkan. Yuk, simak langkah-langkahnya! 

  1. Pilih buku yang sesuai dengan minat anak-anak
  2. Tentukan tempat yang aman dan nyaman bagi anak-anak
  3. Buat pertanyaan pemantik dari sampul buku yang akan dibaca 
  4. Perhatikan volume, intonasi, dan pelafalan dalam membacakan cerita
  5. Selingi kegiatan membaca dengan pertanyaan, tebak-tebakan, atau gerak serta nyanyian yang membuat anak tertarik dan tidak jenuh 
  6. Akhiri dengan refleksi sederhana, misalnya tentang tokoh favorit, bagian favorit dalam cerita, hingga perasaan setelah membaca cerita tersebut

Secara keseluruhan, tip untuk membuat kegiatan membaca nyaring menjadi lebih menyenangkan adalah “libatkan anak”. Melalui pelibatan anak pada kegiatan menentukan pilihan buku yang akan dibaca, ruang untuk bertanya, berpendapat, bergerak, dan berefleksi dapat membuat kegiatan membaca nyaring lebih menyenangkan dan bermakna. 

Siap Ambil Bagian? 

Teman Relawan tertarik untuk menjadi penutur cerita karena hobi bercerita atau senang dengan dunia anak-anak? Kamu bisa bergabung dengan berbagai komunitas reading aloud yang ada di berbagai daerah atau komunitas Reading Aloud Indonesia (RAI). Selain itu, Teman Relawan juga bisa menemukan berbagai aktivitas seru untuk isu literasi di website Indorelawan atau tungguin Generasi Literasi Batch 8 dari Indorelawan ya. Yuk, ubah niat baik jadi aksi baik hari ini! 

Ditulis oleh: Monica Rini
Disunting oleh: Renita Yulistiana

Referensi Tulisan 

Referensi 1
Referensi 2
Referensi 3
Referensi 4

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *