Voluntainment, Jadi Relawan Seru dan Berdampak

Voluntainment, Jadi Relawan Seru dan Berdampak

Teman Relawan, biasanya kerelawanan dianggap sebagai sesuatu yang berat atau sifatnya formal. Namun, dengan mendominasinya Gen Z saat ini, konsep relawan berubah menjadi lebih santai dan menyenangkan. Terbiasa tumbuh berdampingan dengan teknologi yang terus maju, Gen Z memiliki cara tersendiri untuk membuat perubahan. Salah satunya dengan mengangkat konsep voluntainment, yaitu volunteering dan entertainment

Tapi, apa sih sebenarnya voluntainment itu? Kenapa ada unsur entertainment atau hiburan di dalamnya?

Apa itu Voluntainment?

Voluntainment adalah volunteering dan entertainment, gabungan dua suku kata yang asing didengar. Kedua hal ini merujuk pada aktivitas sosial yang dirancang menyenangkan bagi para relawan tanpa perlu meniadakan inti dari kegiatan sosial tersebut. Hal ini dikarenakan agar semua orang bisa turut serta menikmati pengalaman saat mereka mengikuti aktivitas sosial, tanpa merasa terbebani. Namun, masih banyak yang belum tahu tentang istilah ini di Indonesia, padahal penerapannya sudah ada sejak lama.

Kenapa Voluntainment Cocok untuk Gen-Z?

Gen Z, si paling up-to-date dan takut “ketinggalan” tren, mereka akan turut serta dalam tiap kegiatan voluntainment, karena mereka ingin selalu update tapi tetap memberikan dampak bagi sekitarnya. Namun, seringkali tantangannya adalah sulitnya menjaga komitmen, karena mereka cenderung mudah bosan dan jenuh sama kegiatan yang berulang. Nah, voluntainment ini bisa menjadi solusinya, karena Teman Relawan bisa memberikan kontribusi sekaligus merasa senang saat menjalaninya. 

Karena Gen Z merupakan generasi YTTA (yang teknologi-teknologi aja), maka konsep voluntainment ini juga harus YTTA, dimana secara keseluruhan kegiatan harus mudah diakses dan disebarluaskan melalui media sosial, yang kemudian akan mempengaruhi anak muda lainnya untuk ikut serta dalam kegiatan sosial, karena secara tidak langsung mereka akan menjadi influencer kegiatan sosial. Apalagi semua fenomena yang terjadi saat ini harus viral.

Nah, berikut alasan kenapa voluntainment cocok untuk Gen Z:

  1. Punya waktu terbatas
    Sebagai generasi yang “sibuk banget”, mereka kadang kesulitan untuk bisa mengatur waktu dan prioritas, sehingga butuh kegiatan yang fleksibel, dan voluntainment menawarkan hal yang mereka butuhkan karena kegiatan ini biasanya diadakan setiap weekend atau bahkan bisa disesuaikan dengan waktu mereka.
  2. Mencari komunitas yang supportif
    Gen Z suka yang pasti-pasti saja a.k.a safe space dan bisa memberikan vibes positif. Event sosial dengan kegiatan yang fun, games, atau sharing session yang berbobot bikin mereka lebih nyaman untuk ikut terlibat.
  3. Tertarik dengan kegiatan yang kasih pengalaman
    Gen Z suka memperbanyak pengalaman yang mereka punya untuk CV-nya, kegiatan volunteer ini akan membantu Gen Z untuk mengisi CV mereka dengan pengalaman yang berguna, mereka bisa belajar dan menikmati prosesnya. 

Contoh Voluntainment di Indonesia

  1. Voluntrip
    Dalam kegiatan volunteer ini, kamu akan menjadi relawan dalam suatu kegiatan sambil merasakan sensasi berlibur. Contohnya, mengikuti kegiatan Voluntrip ke lokasi penangkaran elang di Pusat Suaka Satwa Elang Jawa (PSSEJ). Dalam kegiatan ini kamu juga akan diajak untuk menjadi relawan konservator sambil berdonasi untuk kelestarian elang jawa. Siapapun bisa ikut tanpa harus memiliki pengalaman sebagai relawan.
  2. Volunteer Gathering
    Seperti kegiatan pada umumnya, volunteer gathering ini akan mempertemukan berbagai macam relawan dari beragam komunitas dan organisasi. Tentunya banyak kegiatan yang bisa dilakukan, bincang-bincang inspiratif, networking antar organisasi, dan masih banyak lagi lainnya.
  3. Eco volunteering
    Sesuai dengan namanya, kegiatan ini lebih berfokus pada alam, dimana kamu akan diajak untuk bisa memberi sesuatu kepada alam agar alam tetap lestari dan berkelanjutan, seperti kegiatan menanam dan donasi pohon mangrove yang akan dilaksanakan dalam rangka Hari Mangrove Sedunia.
  4. Workshop Sosial
    Belajar membuat sesuatu sambil menjadi relawan, biasanya akan ada topik tertentu yang diangkat dan akan menjadi inti dari diadakannya workshop tersebut. Seperti kegiatan Piknik Bebas Plastik 2025 beberapa waktu lalu yang mengadakan beberapa workshop, seperti Workshop Ecoprint bersama Penjaga Laut, Workshop Keychain bersama Khayalan Arts, dan masih ada beberapa workshop lainnya. 

Apa Manfaat Voluntainment Sama Dengan Volunteer Biasa?

Kegiatan yang keliatannya banyak senang-senangnya ini tetap bisa kasih dampak besar, loh. Kamu masih bisa tetap healing tapi juga memberikan dampak sosial bagi sekitar. Kamu akan bertemu dengan beragam orang yang memiliki tujuan yang sama, yang kemudian akan membuka persepektif kamu tentang menjadi relawan sesungguhnya.

Pastinya akan selalu ada skill baru dari setiap kegiatan relawan yang kamu lakukan, seperti meningkatnya kemampuan dalam berkomunikasi, leadership, teamwork, dan masih banyak lagi kemampuan yang akan sangat berguna bagi kehidupanmu. Selain itu, voluntainment juga bisa memperluas networking kamu dengan teman-teman relawan dari organisasi lain yang akan membawa kamu mengenal dunia lebih luas lagi. 

Tips Bergabung Menjadi Voluntainment

  1. Cek tujuan kegiatannya
    Baca dengan teliti deskripsi dan apa tujuan dari kegiatannya. Jangan cuman sekedar ikut seru-seruan saja, tapi harus ada nilai dan dampak sosial yang nyata.
  2. Pilih yang sesuai dengan passion
    Sesuaikan dengan apa yang kamu suka, jangan hanya ikut-ikutan saja tapi nyatanya kamu tidak enjoy dalam menjalaninya. 
  3. Ajak partner, tapi yang mau diajak berkontribusi
    Semakin ramai akan semakin seru, tapi ingat, dalam kegiatan ini kamu bukan cuma peserta tapi juga relawan. Jadi, pastikan ada kontribusi nyata yang kamu dan partner kamu berikan.
  4. Jangan takut mulai dari hal kecil
    Banyak hal-hal kecil di dekat kita yang kadang keberadaannya seringkali terlewatkan, seperti menjadi relawan bersih-bersih di kampung atau menjadi relawan bermain adik-adik panti asuhan. Meskipun terlihat remeh, tapi hal-hal tersebut memiliki dampak yang cukup besar bagi penerimanya.

Kegiatan sosial bisa dilakukan dimana dan kapan saja tanpa harus ikut atau menjadi sebuah organisasi besar. Voluntainment bukan sekadar tren baru. Banyak perubahan yang bisa terjadi dari kegiatan ini, yang kemudian akan mengajarkan kita bahwa menjadi relawan akan jadi pengalaman berharga dan membahagiakan, bukan cuman untuk penerima tapi juga bagi kamu sendiri.

Jik kamu takut atau ragu untuk mulai ambil langkah karena nggak cukup tahu, nggak punya teman, atau karena nggak punya waktu, hilangkan semua itu, apapun yang bisa kamu beri akan selalu berarti bagi mereka. Bukan dari sesuatu yang besar, tapi bisa dari hal yang suka kamu lakukan dan sesuai dengan apa yang kamu mau.

Kamu bisa temukan banyak kegiatan voluntainment di website indorelawan.org, cari yang cocok, sesuai dan kamu suka, serta pastikan kamu akan berkomitmen penuh selama kegiatan, kamu bisa mulai hari ini untuk #UbahNiatBaikJadiAksiBaik.

Referensi:

  1. Voluntrip Kita bisa
  2. Partisipasi Gen Z Menjadi Relawan: Tren atau Kesadaran? –
  3. Indorelawan – Piknik Bebas Plastik 2025

Penulis: Najwa Salsabila
Proofreader: Nabila Aprisanti
Approval: Indorelawan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *