IAVE Pimpin Seruan Global untuk Masa Depan Kerelawanan

IAVE Pimpin Seruan Global untuk Masa Depan Kerelawanan

New York, 5 Desember 2025 — International Association for Volunteer Effort (IAVE) secara resmi meluncurkan Call to Action for the Future of Volunteering di Markas Besar Perserikatan Bangsa-Bangsa, New York. Seruan ini lahir dari suara hampir 14.000 relawan dan pemangku kepentingan dari 164 negara, yang bersama-sama menyampaikan apa saja yang dibutuhkan agar gerakan kerelawanan dapat terus kuat, aman, dan berdampak di masa depan.

Bagi IAVE, kerelawanan bukan sekadar aktivitas sosial, tetapi fondasi penting bagi masyarakat yang adil dan berkelanjutan.

“Sebagai organisasi yang berkomitmen pada penguatan kerelawanan secara global, kami merasa perlu memimpin upaya bersama untuk menentukan perubahan yang dibutuhkan agar relawan dapat terus bertumbuh dan berkontribusi,” ujar Nichole Cirillo, Direktur Eksekutif IAVE. “Call to Action ini menjadi pijakan bersama untuk memperjuangkan pengakuan, dukungan, dan investasi yang layak bagi relawan.”

Peluncuran ini menjadi sangat relevan menjelang International Volunteer Year 2026, yang ditetapkan oleh Majelis Umum PBB untuk menegaskan peran krusial relawan dalam mendorong pembangunan berkelanjutan. Call to Action ini hadir sebagai respons nyata: menawarkan agenda bersama yang berbasis bukti dan pengalaman lapangan bagi pemerintah, organisasi masyarakat sipil, donor, sektor swasta, serta organisasi pengelola relawan.

Kolaborasi Global untuk Kerelawanan yang Lebih Kuat

Proses penyusunan Call to Action dikoordinasikan oleh IAVE bersama mitra global yang aktif memfasilitasi dialog lintas wilayah, yaitu:

  • Global Volunteering Forum
  • International Federation of Red Cross and Red Crescent Societies (IFRC)
  • UNICEF Generation Unlimited
  • Volunteer Groups Alliance

Bersama IAVE, para mitra ini berkomitmen untuk terus mendukung implementasi Call to Action hingga International Volunteer Year 2026 dan seterusnya.

Suara Relawan dari Seluruh Dunia

Call to Action merupakan hasil dari konsultasi global selama delapan bulan, yang mencakup survei terhadap lebih dari 10.000 responden dan 126 dialog di tingkat global, regional, dan nasional. Proses ini melibatkan relawan, organisasi komunitas, pemimpin muda, pemerintah, sektor swasta, donor, serta aktor kemanusiaan.

Satu pesan kuat muncul dari seluruh proses ini: 862 juta orang yang menjadi relawan setiap bulan memiliki peran vital dalam memperkuat kohesi sosial, pembangunan lokal, dan pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). Namun, di banyak konteks, relawan masih bekerja dengan pengakuan, perlindungan, dan dukungan yang terbatas.

Tiga Fokus Utama Perubahan

Call to Action menggarisbawahi tiga area prioritas yang membutuhkan aksi bersama:

1. Pengakuan

Relawan perlu diakui sebagai aktor strategis bagi kepentingan publik. Seruan ini mendorong kebijakan yang lebih kuat, peningkatan visibilitas, serta pengumpulan bukti untuk menunjukkan dampak nyata kerelawanan.

2. Dukungan

Kerelawanan hanya bisa berkembang dalam ekosistem yang mendukung. Temuan menunjukkan masih adanya kesenjangan dalam manajemen relawan, inklusivitas, kebijakan, dan kolaborasi lintas sektor. Diperlukan struktur dan sumber daya yang lebih baik agar relawan dapat berkontribusi secara aman dan bermakna.

3. Perlindungan

Isu keselamatan, hak, dan kesejahteraan relawan menjadi perhatian mendesak, terutama di wilayah kemanusiaan dan konflik. Relawan menyerukan perlindungan hukum yang lebih kuat, penghormatan terhadap martabat, serta sistem yang mencegah eksploitasi.

Bukti dan Pembelajaran di Balik Seruan

Insights Paper yang menyertai Call to Action, ditulis oleh Dr. Chris Millora, merangkum berbagai temuan kunci dari proses konsultasi. Dokumen ini menegaskan:

  • Peran esensial relawan dalam pencapaian SDGs
  • Pentingnya sistem kerelawanan yang inklusif dan berkeadilan
  • Masih rendahnya investasi terhadap inisiatif kerelawanan
  • Kebutuhan mendesak akan perlindungan dan safeguarding yang lebih kuat

Komitmen Bersama Menuju 2026

IAVE dan para mitranya berkomitmen mendampingi implementasi Call to Action sepanjang International Volunteer Year 2026. Berbagai sumber daya akan disiapkan untuk membantu NGO, pemerintah, dan organisasi pengelola relawan agar dapat:

  • Mengambil langkah konkret
  • Meningkatkan pengalaman relawan
  • Memperkuat sistem kerelawanan di tingkat lokal dan nasional

Saatnya Bergerak Bersama

IAVE mengajak NGO, komunitas, dan relawan di seluruh dunia untuk:

  • Menyebarluaskan Call to Action di jejaring masing-masing
  • Mendaftar dan terlibat dalam gerakan ini: www.iave.org/calltoaction
  • Mengambil setidaknya satu komitmen nyata selama International Volunteer Year 2026
  • Membaca Call to Action dan Insights Paper sebagai dasar advokasi dan penguatan gerakan

Tentang IAVE

International Association for Volunteer Effort (IAVE) adalah jejaring global yang bekerja untuk menciptakan dunia yang lebih adil dan berkelanjutan dengan memperkuat relawan, organisasi, dan ekosistem yang mendukung kerelawanan. Sejak 1970, IAVE menjadi penghubung, penggerak, dan mitra bagi komunitas kerelawanan global melalui advokasi, riset, dan kolaborasi lintas sektor.

Informasi selanjutnya silakan hubungi:
Jessica Han
Marketing and Communications Manager
jessica@iave.org

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *