Perempuan dan Standar Ganda

Perempuan dan Standar Ganda

Today, we are celebrating the strength, determination, and resilience of women everywhere. – Michelle Obama

Hari Perempuan Internasional diperingati setiap tanggal 8 Maret. Peringatan ini, menjadi momen untuk merayakan pencapaian perempuan dalam mencapai kesetaraan dan keadilan di seluruh dunia.

Momentum ini diperingati untuk menghargai peran dan kontribusi perempuan dalam berbagai aspek kehidupan. Ini juga mengingatkan kita, akan pentingnya perlindungan terhadap perempuan dari segala bentuk kekerasan maupun diskriminasi, memperjuangkan hak-hak perempuan dan kesetaraan gender.

I’m so sick of running as fast as I can

Wondering if I’d get there quicker

If I was a man – Taylor Swift

Seringkali harus menghadapi standar ganda yang tidak adil.

Taylor Swift mengkritik pandangan patriarki yang masih mengakar kuat dalam masyarakat, di mana wanita sering kali dihakimi dan diukur berdasarkan standar yang tidak adil. Melalui lagu “The Man”, ia menyoroti ketidakadilan yang sering dialami wanita dalam berbagai aspek kehidupan, mulai dari karier hingga hubungan personal. Dengan lirik yang provokatif, Taylor Swift mengajak pendengar untuk merenungkan ulang bagaimana stereotip gender dapat memengaruhi persepsi dan perlakuan terhadap wanita serta bagaimana persepsi masyarakat akan berbeda, jika mereka adalah laki-laki.

Dikutip dari Reliableplant, berdasarkan banyak penelitian, terbukti bahwa orang cenderung memberikan penilaian yang lebih baik terhadap kinerja yang sama jika diketahui bahwa yang melakukannya adalah seorang laki-laki. Hal ini menyebabkan perempuan harus bekerja lebih keras daripada laki-laki untuk mendapatkan evaluasi yang setara. Dalam konteks ini, kita dapat melihat bagaimana hal ini mempengaruhi upaya yang harus dilakukan oleh perempuan di tempat kerja.

Budaya Patriarki

Studi terbaru dari Jurnal Studi Ilmu Pemerintah, menyimpulkan bahwa berkembangnya budaya patriarki di masyarakat memiliki beberapa dampak yang perlu diperhatikan, antara lain terjadinya marginalisasi yang berkontribusi pada kemiskinan dan meningkatnya kekerasan, baik secara fisik maupun psikis.

Selain itu, masih terdapat pemahaman yang melekat dalam masyarakat Indonesia, terutama di daerah yang jauh dari ibukota negara, mereka dianggap lemah atau rentan dan tidak pantas terlibat dalam urusan politik dan pembangunan. Pandangan bahwa perempuan hanya berperan di rumah untuk mengurus anak dan keluarga juga masih ada. Hal ini menyebabkan budaya patriarki terus berkembang, sehingga terjadi kesenjangan gender di berbagai bidang.

smash patriarchy

Peran Perempuan: Pemimpin dan Masa Depan

Mengutip UNESCO, “Investasi pada perempuan dengan menjunjung tinggi hak-hak mereka saat ini, dan menjanjikan masa depan yang lebih adil merupakan perwujudan dalam menyelesaikan permasalahan perubahan iklim, konflik politik, pertumbuhan ekonomi, pencegahan penyakit, dan keberlanjutan global.”

Perempuan memiliki potensi yang besar untuk menjadi agen perubahan dalam menyelesaikan masalah di berbagai bidang. Dengan memberikan kesempatan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan, maka perempuan dapat berkontribusi dalam mengembangkan solusi inovatif. Investasi pemberdayaan perempuan tidak hanya akan memberikan manfaat secara pribadi, tetapi juga bagi seluruh planet.

Dengan memberikan kesempatan yang sama untuk berperan aktif dalam pembangunan, sebuah bangsa dapat mengoptimalkan sumber daya manusia yang dimiliki. Lebih dari itu, mereka memiliki peran penting dalam mendidik generasi muda, baik sebagai ibu, guru, arsitek, dokter, pengusaha, polisi, maupun pemimpin dalam keluarga. Memberdayakan perempuan, juga dapat memastikan bahwa nilai-nilai positif dan pengetahuan dapat diteruskan kepada generasi selanjutnya. Jadi, bisa ditarik kesimpulan bahwa peran perempuan sangat berpengaruh dalam kemajuan suatu bangsa, ya?

Maka dari itu yuk sama-sama kita memperjuangkan hak-hak perempuan! Sehingga, kita dapat menjadi bangsa yang lebih baik tanpa memandang gender. Ada beberapa cara yang bisa kita lakukan untuk mengekspresikan dan mewujudkan tindakan nyata terkait isu kesetaraan gender. Salah satunya, dengan menjadi relawan yang fokus dengan isu tersebut. Jika memiliki komunitas, kita juga bisa menciptakan kegiatan sosial melalui indorelawan.org. Ubah Niat Baik Jadi Aksi Baik Hari Ini.

“ …this International Women’s Day, allow me to share what I’ve learned. You don’t need to be ‘one of the guys.’ You are strong, brave, and destined to lead. Own it.”

Ditulis oleh Indah Suryani (Relawan Super Indorelawan 2024)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *