Peduli terhadap hewan sejak kecil mendorong Khalisya Anjani untuk menimba ilmu di dunia kedokteran hewan. Saat duduk di bangku SMA, Khalisya Anjani yang akrab dipanggil Cica tertarik untuk mencari jurusan yang berhubungan dengan hewan. Dengan tekadnya tersebut, Khalisya Anjani berhasil menempuh pendidikannya di Universitas Gadjah Mada dan menyandang gelar dokter hewan pada tahun 2022.
Selama perjalanan perkuliahannya, Khalisya bersama teman-teman rutin melakukan kegiatan sosial seperti steril kucing liar, street feeding, dan data populasi di lingkungan sekitar rumah. Kegiatan tersebut dilakukan secara pribadi. Selain itu, Khalisya beserta temannya membuat platform instagram bernama Suara Suaka Indonesia yang digunakan sebagai sarana edukasi mengenai isu-isu kesejahteraan hewan khususnya di Indonesia. Misalnya, satwa liar, perdagangan daging anjing, dan lain-lain.
Saat ini, Khalisya menjadi dokter hewan dan koordinator shelter di salah satu organisasi bernama Jakarta Animal Aid Network (JAAN). Penasaran dengan cerita dan keseharian Khalisya dalam meningkatkan kesejahteraan hewan? Yuk, simak ceritanya berikut ini!
Membawa Semangat Peduli Hewan ke Dalam Kesehariannya
Khalisya, sebagai dokter hewan dan koordinator shelter (penampungan hewan), memiliki pengalaman bertemu dengan hewan-hewan setiap hari. Jakarta Animal Aid Network (JAAN) memiliki banyak proyek yang terdiri atas proyek domestik dan proyek wildlife. Khalisya yang saat ini menjadi koordinator shelter proyek domestik bekerja sama dengan dokter hewan kuda dan paramedis. Proyek-proyek yang dijalani oleh tim Khalisya adalah sebagai berikut.
- Program Adopsi, program yang membantu hewan-hewan agar dapat diadopsi dan menemukan rumah bagi hewan tersebut.
- Program Dog Meat Free Indonesia (DMFI), Jakarta Animal Aid Network kerjasama dengan Pemerintah membuat regulasi tentang perdagangan anjing dan kucing. Harapannya konsumsi daging anjing dan kucing dapat berkurang dan memastikan hal tersebut ada regulasinya.
- Peduli Kuda Pekerja (PKP), sasaran program ini fokus terhadap kuda-kuda delman. JAAN bersama Pemerintah membuat regulasi mengenai perawatan kuda delman. Selain itu, dokter hewan berkeliling menyediakan bantuan medis.
Khalisya sendiri bertanggung jawab dalam manajemen penyelamatan hewan mulai dari karantina, pemberian vaksin, hingga hewan tersebut bergabung dengan hewan lainnya di shelter.
Kondisi Kesejahteraan Hewan di Indonesia
Memastikan kesejahteraan hewan (animal welfare) baik secara fisik dan mental merupakan tanggung jawab manusia. Memastikan bahwa hewan bebas dari rasa tidak nyaman, bebas dari lapar dan haus, bebas dari rasa sakit, serta bebas mengekspresikan perilaku alami.
Menurut Khalisya, kondisi animal welfare saat ini lebih baik dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Banyak dari orang-orang di sekitar kita sudah peduli terhadap isu kekejaman terhadap hewan (animal cruelty).
Kondisi animal welfare secara menyeluruh di Indonesia sekarang lebih baik dibanding tahun-tahun yang dulu. Sekarang banyak anak-anak kecil yang sudah aware dengan kesejahteraan hewan, tahu tentang animal cruelty, tahu apa yang salah dan apa yang benar. Dulu teman-temanku lihat sapi disembelih biasa aja padahal buat aku cukup traumatis. Untuk di daerah-daerah masih kurang karena masih struggle dengan kesejahteraan pribadi dan keluarga.
Tantangan dan Taktik Menghadapinya
Tantangan di setiap pekerjaan akan selalu ada. Sama seperti Khalisya, menjadi dokter hewan sekaligus koordinator shelter membuat ia harus menghadapi berbagai tantangan terutama dari orang-orang yang ia temui. Beberapa dari mereka berkecukupan dan memiliki edukasi yang bagus, namun untuk kepedulian terhadap hewan masih kurang. Misalnya, seseorang memiliki hewan peliharaan yang kebetulan sedang mengidap penyakit, akhirnya tidak diurus dan dibiarkan di jalanan. Hal tersebut secara tidak sengaja menimbulkan trauma pada hewan dan mengikis kepercayaan terhadap manusia.
Sebagai contoh, waktu itu ada anjing yang nggak mau dipegang. Aku berusaha untuk membuat diriku tenang dan menunjukkan sikapku bahwa aku ingin membantunya. Pada kondisi tersebut, aku juga merasa terbantu dengan tim ku yang membantu dalam meng-handle hewan.
Kylie, Pengalaman Rescue Yang Berkesan
Bagi Khalisya, pengalaman rescue yang berkesan adalah ketika ia bertemu dengan seekor anjing bernama Kylie yang mengalami kecelakaan kereta dan harus kehilangan satu kaki serta matanya. Kylie saat itu datang dengan kondisi yang memprihatinkan dengan rahim yang berisi nanah dan tubuh yang lemas. Namun, keinginannya untuk hidup sangat tinggi. Hal ini yang membuat hati Khalisya terharu.
Dengan kondisi kaki dan mata yang tidak sempurna lagi, Kylie tetap menunjukkan keceriannya dengan melompat-lompat menaiki meja. Kedepannya, Kylie mungkin akan di adopsi oleh orang yang bersedia merawatnya dengan baik. Khalisya dan tim membuat formulir komitmen adopsi. Mereka juga akan melakukan survei untuk mencocokkan kondisi Kylie dengan gaya hidup dan tempat tinggal sang adopter. Hal ini dilakukan untuk mencegah terjadinya trauma berulang pada hewan.
Berbagai macam karakter orang akan kamu temui setiap hari, namun jangan lupa bahwa dunia ini masih memiliki banyak orang baik yang terus mencoba menebar kebaikannya. Untuk kamu yang tertarik dengan cerita menarik lainnya, kamu dapat mengunjungi blog Indorelawan! Yuk, Ubah Niat Baik Jadi Aksi Baik Hari Ini.
Project Relawan Super Indorelawan 2024
Reporter: Muhammad Lauda
Copywriter: Nayla Rizki Barryawan & Tsamara Putri
Editor: Indorelawan