Sebelum Cari Relawan, Coba Tanyakan 5 Hal Ini!

Sebelum Cari Relawan, Coba Tanyakan 5 Hal Ini!

Mari jujur saja, bekerja dengan relawan tidak semudah itu. Ya, namanya juga kerja dengan manusia lain, pasti ada suka dan dukanya. Mulai dari kesulitan menghubungi mereka, susah mencocokan jadwal, dan belum lagi ada yang hilang saat dibutuhkan. Kejadian-kejadian seperti ini bikin orang trauma duluan bahkan sebelum mulai. 

Nah, agar organisasi mantap untuk bekerja dengan relawan, coba deh tanyakan 5 hal ini:

1. Apakah kita benar, benar, BENAR butuh relawan?

John L. Lipp dalam bukunya “The Complete Idiot’s Guide to Recruiting dan Managing Volunteers” menjelaskan bahwa tidak semua organisasi ingin bekerja dengan relawan. Mungkin karena cukup sulit membagi tugas atau bahkan menolak beradaptasi dengan orang baru, ada berbagai hal yang membuat organisasi menolak bekerja dengan relawan. Jadi sebelum mulai rekrut relawan, analisa pro serta konsekuensinya bekerja dengan relawan. Ya, terdengar sulit dan rumit namun ini untuk memastikan bahwa tidak hanya Anda namun seluruh anggota organisasi siap berkolaborasi dengan relawan. 


2. Kalau sudah ada relawan, terus mereka ngapain?

Suatu kali Indorelawan mengadakan FGD dengan beberapa relawan yang sudah sering menggunakan website kami. Salah satu peserta menyatakan bahwa kadang ia berhenti ikut kegiatan kerelawanan, karena organisasi “tidak jelas”. Ia merasa tidak dihargai karena ia tidak mendapatkan pekerjaan! Ternyata, relawan tidak suka gabut

Cari waktu dan tanyakan kepada seluruh anggota organisasi Anda, beberapa pertanyaan ini:

– Adakah pekerjaan yang belum dikerjakan karena masalah waktu?

– Adakah pekerjaan yang tidak bisa dikerjakan karena masalah tenaga?

– Adakah pekerjaan yang bisa dikembangkan dengan kehadiran relawan?

Rangkum dalam bentuk daftar dan Anda telah mendapatkan pekerjaan

agar relawan Anda tidak gabut lagi!

3. Memang, siapa yang mau jadi relawan kita?

Bayangkan jika organisasi Anda adalah sebuah majalah, siapa yang akan membacanya? Organisasi perlu tahu orang seperti apa yang tertarik dengan isu mereka, agar dapat mencari yang sesuai. Bagaimana caranya? 

Dengan kekuatan copywriting dan desain visual. Tipe relawan yang bagaimana yang Anda butuhkan, teks dan visual akan dapat mempengaruhi itu. Apakah organisasi Anda tertarik dengan orang yang sudah paham isu atau yang masih belajar? Pelajar atau pekerja? Sudah bekeluarga atau masih single? Buatlah teks dan visual yang sesuai dengan kategori tersebut, agar Anda dapat membuat aktivitas yang sesuai dan menggaet orang yang tepat. 

4. Apa yang akan kita berikan kepada relawan?

Jangan panik dulu! Ini bukan masalah uang, bahkan bukan juga tentang sertifikat, merchandise, atau pun surat rekomendasi. Jika organisasi Anda sebuah sekolah, pelajaran apa yang ingin dibawa pulang oleh relawan? Coba analisa kekuatan organisasi yang dapat membawa manfaat untuk relawan juga. Misalnya, tawaran workshop yang segudang dapat dilimpahkan ke relawan, agar mereka dapat mengasah keterampilan juga atau mungkin staf organisasi dapat membukakan pintu berjejaring bagi relawan. Tawarkan calon relawan sebuah pengalaman baru yang hanya dimiliki oleh organisasi Anda.  

5. Terakhir, namun jangan ketinggalan! Adakah yang akan mengelola relawan?

Ups, sampai terlupa! Memang hal ini terkesan sangat sepele. Makanya kami menempatkan paling akhir sebagai gong dan pengingat bahwa harus ada yang mengelola relawan. memastikan bahwa ada hubungan antara organisasi dan relawan. Orang tersebut bisa jadi tempat curhat, induk semang, merespon aplikasi di Indorelawan atau apapun yang dapat membuat relawan merasa dalam bagian keluarga. Jadi, siapakah orang tersebut? 

Sudah punya jawaban untuk 5 pertanyaan di atas, berarti organisasi Anda sudah siap untuk merekrut relawan! Jika masih ragu, itu artinya Anda harus cari tahu Kenapa Harus Bekerja dengan Relawan? Yuk klik di sini!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *