Review Buku “Aku Adalah Relawan”: Relawan Kolong Jembatan

Review Buku “Aku Adalah Relawan”: Relawan Kolong Jembatan

Spesifikasi Produk :

  • Judul : Aku Adalah Relawan
  • Penulis : Relawan TBM Kolong
  • Penerbit : Guepedia, Bogor, Jawa Barat
  • ISBN : 978-623-791-330-6
  • Berat : 160 Gram
  • Dimensi : 13 Cm x 21 Cm
  • Cetakan : Cetakan I, 2020
  • Halaman : 180 hal
  • Jenis Cover : Soft Cover

Buku ini ditulis oleh relawan Taman baca Masyarakat Kolong Jembatan di salah satu Kecamatan Ciputat, Kota Tangerang Selatan, Provinsi Banten. Dalam buku ini ada sekitar 30 kisah dari para relawan yang mengabdikan hari – harinya pada anak – anak dan masyarakat di sekitar kolong jembatan.

Deskripsi Buku : Aku Adalah Relawan

Satu bab berisi satu cerita, setiap relawan menulis satu kisah dari sudut pandang diri sendiri dan menguraikan cerita berdasarkan pengalaman nyata yang mereka alami. Dari Ke 30 judul tersebut terdapat kisah kerelawanan mereka, yakni: Minggu Baik, Kudapatkan Disini yang Tak Kudapatkan di Kampus, Relawan Katanya?, Tentang Kata, Panggilan Hati Tak Pernah Salah, Ubah Niat Baik Jadi Aksi Baik, Relawan : Satu Kata Penuh Makna, dan Catatan Hati Relawan.

Awal mula para relawan bergabung di Taman Baca Masyarakat (TBM) Kolong ini bermacam – macam kisahnya, ada yang dari ketidaksengajaan scroll sosial media sehingga dia kepo baca deskripsi kegiatan di komunitas ini, hingga karena tentang kebahagiaan hati. Sebut saja Kak Aisyah, ia bergabung menjadi relawan di TBM Kolong berawal dari dia scroll and swipe up story akun akun di media sosialnya. Karena hari minggu Kak Aisyah tidak mempunyai kegiatan di kampus atau di rumah, ia membaca informasi di sosial medianya. Kemudian dia tertarik dengan salah satu ajakan bergabung di kegiatan masyarakat yang sasarannya anak anak, yaitu bergabung di Taman Baca Masyarakat Kolong Ciputat. Ada juga yang ikut di TBM Kolong karena diajak teman dekat atau bestie yang sudah mengikuti kegiatan “Satu Hari Mengajar” di TBM Kolong. Ada juga yang menemukan kebahagiaan, ketidak-kosongan hidup dan pengaruh positif setelah bergabung di TBM Kolong, karena tertular dari suasa ceria dan antusias anak – anak, ibu -ibu, serta sesama rekan relawan di TBM Kolong.

Bergabung Melalui indorelawan.org

Di dalam buku “Aku Adalah Relawan”, diceritakan salah satu relawan yang awal mulanya ingin mempunyai aktivitas di luar kampus. Sebut saja Kak Okta, ia membuka website indorelawan.org untuk mencari kegiatan yang bisa menambah pengalaman di passion-nya. Di awal 2019 Kak Okta memilih kegiatan yang tidak jauh dari domisilinya yaitu Ciputat, Tangerang Selatan. Dia memilih kegiatan menjadi relawan di Taman Baca Masyarakat Kolong Jembatan kawasan Ciputat karena waktu kegiatannya tidak mengganggu jam kuliah, setelah survei ternyata lokasi tidak jauh dari tempat tinggal dan tempat kuliahnya, serta TBM Kolong sudah tidak asing di masyarakat sekitar. Ternyata TBM Kolong sering Kak Okta lewati saat mengantar ibunya ke pasar.

Sumber: indorelawan.org

Saat membaca deskripsi di indorelawan.org, Kak Okta harus dapat mengikuti kegiatan yang diselenggarakan TBM Kolong setiap hari minggu. Setelah melihat jadwal kegiatannya, setiap hari minggu Kak Okta tidak punya kegiatan yang membuat ia bosan di rumah. Atas pertimbangan itulah, akhirnya Kak Okta memutuskan untuk bergabung sebagai relawan di TBM Kolong via website dengan meng-upload curriculum vitae dan menjabarkan motivasi sebagai relawan di TBM Kolong.

Berdasarkan penelitian Taylor, Peplau, & Sears (2009), menjadi sukarelawan diakui memperkuat harga diri bahkan mengembangkan kepribadian dengan pengalaman menghadapi hal-hal sulit. Selain itu, menjadi sukarelawan merupakan proses pematangan jiwa (Venayaksa, 2011). Selaras dengan hal tersebut, keprihatinan, kepedulian terhadap sesama, menambah pengalaman, merasakan hal baru di sekitar dengan saling berbagi merupakan salah satu motivasi dari Kak Okta untuk ikut menjadi relawan sosial di Taman Baca Masyarakat Kolong Jembatan di Ciputat.

Kerelawanan Untuk Pengembangan Diri

Di dalam buku tersebut, alasan lain Kak Okta  bergabung sebagai relawan adalah agar bisa dekat dengan anak anak. Sebelum menjadi relawan, Kak Okta sering kesulitan berkomunikasi dan menghadapi anak anak di keluarga atau lingkungan tempat tinggalnya. Setelah bergabung di TBM Kolong tidak ada anak yang takut atau menangis dengannya, bahkan anak anak di TBM Kolong sering mengajak Kak Okta bermain dan bercerita. Hal ini bisa mendorong komunikasi Kak Okta berkembang dalam hal berinteraksi dengan orang baru atau anak kecil.

Memang di dalam aktivitas kerelawanan banyak proses asosiatif yang terbentuk, yakni kerja sama. Kerja sama merupakan suatu bentuk interaksi sosial, dan di dalamnya terdapat aktivitas tertentu yang ditujukan untuk mencapai tujuan bersama dengan saling membantu serta saling memahami aktivitas masing-masing (Farid & Widyaningtyas, 2014). Sehingga bisa disimpulkan bahwa aktivitas sosial seperti kerelawanan bisa mengasah dan mengembangkan kemampuan bekerja dalam tim, kekompakan dan pemahaman individu pada anggota tim yang lain. Karena melihat sisi positif menjadi seorang relawan, Kak Okta mencoba mengambil dan melaksanakan jobdesk di TBM Kolong, baik job dalam kegiatan mingguan maupun kegiatan besar lainnya. Misalnya, ia mencoba mengisi suatu kegiatan dengan mendongeng dan menjadi pembawa acara di kegiatan yang lain. Dari mencoba hal tersebut, Kak Okta menemukan “dirinya yang lain” versi lebih positif dan berkembang. Setelah mengikuti aksi kerelawanan di TBM Kolong ini, Kak Okta mengemukakan ia menjadi lebih terbuka, humble, dan lebih peduli pada sekitar. 

Indorelawan.org membantu Kak Okta Peduli dalam hal berbagi ilmu lewat taman baca dan cara berkomunikasi dengan orang baru, rekan baru, dan anak – anak. Selain itu banyak dampak positif yang dirasakan dari menjadi relawan pada diri Kak Okta. Kamu juga bisa menjadi pribadi yang lebih positif dengan mengikuti kegiatan positif. Caranya dengan cari rekomendasi organisasi atau komunitas sosial, pengembangan diri, pendidikan atau lainnya di website Indorelawan.org pada menu Cari Organisasi dan Ubah Niat Baik Jadi Aksi Baik Hari Ini dengan #JadiRelawan di isu sosial.

Ditulis oleh Indah Ashlachal Ummah
Disunting oleh Renita Yulistiana

Referensi:
1. Burns, G. (2012). Happiness and Psychological Well-being: Building Human Capital to Benefit Individuals and Society. Australia : Cairnmillar Institute, Melbourne.
2. Relawan TBM Kolong. 2020. Aku Adalah Relawan. Bogor : Penerbit Guepedia. Diakses 05 Februari 2023
3. Myers, David G. 2010. Psikologi Sosial Edisi 10 (Social Psychology 10th edition). New York : Penerbit McGraw Hill Seri Psikologi Sosial.
4. Farid, & Widyaningtyas, D. 2014. Jurnal Psikologi Indonesia, 3(3), 237-246. (http://jurnal.untag-sby.ac.id/index.php/persona/article/view/413/377.) Diakses 07 Februari 2023
5. Venayaksa, F., Randhawa, L., Sidqi, A.M., dkk. (2011). Relawan Dunia. Jakarta: Kepustakaan Populer Gramedia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *