Pernahkah kamu merasa jika di sekitarmu banyak sekali barang berbahaya yang tidak bisa diolah lagi? Zaman sekarang manusia dikelilingi bahan plastik, dari yang menempel di atap rumah hingga yang menempel di tubuh kita. Banyak pemberitaan bahaya plastik hingga orang terkontaminasi atau keracunan zat dalam plastik. Selain tidak nyaman, menyumbat saluran air, dampak jangka panjang dari kontaminasi plastik bisa mengganggu kinerja saraf dan kesuburan. Inilah saatnya kita berbenah melepas ketergantungan pada plastik, salah satunya dengan decluttering plastik.
Makna Decluttering
Decluttering sendiri dipopulerkan oleh Marie Kondo pada 2011 dalam bukunya “The Life Changing Magic of Tidying Up”, Marie Kondo mengartikan decluttering sebagai kegiatan menyingkirkan barang-barang yang tidak membuat bahagia bagi yang mempunyai.
Menurut filosofi Marie Kondo, barang-barang yang berantakan dan tidak terpakai di rumah, bisa menyebabkan stres. Sebaliknya, rumah yang rapi dan bebas dari tumpukan barang, akan mendatangkan rasa bahagia dan hidup yang bermakna.
Sampah Plastik Indonesia Mengkhawatirkan
Menurut laporan World Population Review tahun 2021, sekitar 4,8 – 12,7 juta metrik ton plastik masuk ke laut setiap tahun. Ada 5 negara Asia menjadi menyumbang limbah plastik terbesar di dunia, yaitu Cina, Thailand, Vietnam, Indonesia, dan orang Filipina.
Indonesia sebagai negara penyumbang kelima, sampah plastik di laut Indonesia mencapai 56 ribu ton pada 2021. Dilansir dari laporan Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menyebut total sampah nasional pada 2021 mencapai 68,5 juta ton. Dari jumlah itu, 17 persen atau sekitar 11,6 juta ton disumbang oleh sampah plastik. Peningkatan sumbangsih sampah plastik diakibatkan oleh gaya hidup yang ingin praktis. Sehingga, pemakaian plastik sekali pakai pun meningkat.
Berdasarkan penelitian Pusat Riset Geoteknologi, Badan Riset dan Inovasi Nasional, Dr.rer.nat. Dwi Amanda Utami yang terbit di website itb.ac.id, mengemukakan plastik pada akhirnya menjadi sampah dan berakhir di laut serta rasio jumlah mikroplastik terhadap ikan di laut pada 2025 adalah 1:3. Mikroplastik merupakan partikel plastik yang diproduksi sangat kecil dengan ukuran < 5 mm, contohnya Polyethylene microbeads yang banyak terdapat pada produk kecantikan dan degradasi plastik sekali pakai.
Di Indonesia, mikroplastik ditemukan di perairan laut, sungai, sedimen terumbu karang, bahkan dalam perut ikan. Jumlah sampel ikan di Indonesia yang mengandung mikroplastik 5 kali lebih banyak dibandingkan di Amerika.
5 Cara Decluttering Plastik
United Nations menyatakan deklarasi perang terhadap sampah plastik, termasuk Indonesia juga melakukan komitmen yang sama. Langkah sederhana yang dapat kita lakukan adalah mengurangi penggunaan sampah plastik sekali pakai dan melakukan prinsip 3R (Reduce, Reuse, Recycle). Cara efektif menurunkan sampah plastik di lingkungan bisa dimulai dari diri sendiri, yaitu dengan decluttering plastik.
Sejak awal 2020 trend mengurangi sampah plastik ramai dikampanyekan. Di beberapa kota atau tempat makan, sudah benar-benar menghilangkan kebiasaan membungkus produknya dengan plastik, seperti di salah satu minimarket yang memberikan tarif jika membeli dengan kantong plastik.
1. Biasakan Bawa Wadah Konsumsi Sendiri
Kamu bisa membiasakan diri membawa tas belanja, tempat bekal, dan botol sendiri yang aman digunakan secara berulang ulang. Bila memungkinkan, saat beli makanan cepat saji kamu bisa request membungkus makanan atau minuman yang kamu beli langsung di tempat bekalmu.
2. Hindari Packaging atau Alat Makan Plastik
Bila kamu perhatikan, sebagian dari tempat makan franchise di negara kita sudah menerapkan anti sedotan plastik sejak beberapa tahun lalu. Demi membantu lingkungan dan mengurangi plastik dalam kehidupanmu, kamu bisa memilih resto atau tempat makan yang menggunakan tempat makan bisa di daur ulang untuk dine in dan take away-nya. Bahan yang aman dan bisa di daur ulang seperti box makanan berjenis duplex dan kraft yang tahan minyak. Kemudian ada food paper bag yang lebih ramah lingkungan dibandingkan kantong plastik biasa karena terbuat dari bahan kayu dan kertas pulp. Lalu ada Paper Bowl untuk makanan dan Paper Cup untuk minuman.
Kamu juga bisa membawa sedotan sendiri yang bahannya lebih ramah lingkungan dan bisa dipakai berkali-kali, misalnya dari bambu dan stainless.
3. Beli Barang yang Volumenya Lebih Besar
Membeli barang yang lebih besar terutama yang isinya kamu gunakan setiap hari justru akan semakin hemat karena bisa digunakan dalam jangka panjang. Jika kamu membeli sebuah produk dengan big size, kita sebenarnya sudah berkontribusi untuk melindungi lingkungan dan menghemat terbentuknya sampah plastik.
Biasanya toiletries atau personal care dan bahan dapur adalah barang wajib untuk di-restock kembali. Sehingga, membelinya dengan ukuran besar tentu akan lebih terjangkau dan mengurangi volume sampah kemasan plastik.
4. Buat Kreasi Produk Berbahan Plastik
Mengkreasikan produk dari barang bekas plastik bisa menyelamatkan volume sampah plastik dirumah. Contohnya botol bekas sekali pakai untuk pot tanaman, lampu hias, hiasan meja bahkan tempat koin.
5. Kontrol Makanan dan Memasak Sendiri
Memasak sendiri membuat meminimalisir adanya sampah plastik. Bawa dengan tas dan kemasan yang reusable, pasti akan awet dan minim sampah. Kemasan berbahan alumunium mampu menahan suhu panas maupun dingin. Kurangi konsumsi permen karet, karena bahan permen karet terdiri atas polyethylene dan polyvinyl acetate yang bisa ditemukan pada mainan anak-anak. Selain itu, membersihkan permen karet tidak mudah. Teksturnya lembek dan lengket seperti lem. Di beberapa negara bahkan melarang keras penduduknya mengkonsumsi permen karet karena dampaknya pada lingkungan tidak baik.
Aksi Decluttering Plastik dengan Indorelawan
Masih banyak yang bisa kita lakukan untuk mengurangi sampah plastik, dengan decluttering plastik kita bisa hidup minim sampah. Jika kita kreasikan sampah plastik semenarik mungkin tidak ayal bisa menghasilkan cuan. Sebagai manusia yang hidup di zaman modern, seharusnya cara pikir kita lebih maju dan lebih canggih dalam urusan menjaga dunia. Sudah saatnya kita #JadiPeduli pada keadaan diri, lingkungan, tempat tinggal, apalagi yang terlihat oleh kita. Mengurangi plastik harus sesegera mungkin dilaksanakan mengingat banyak dampak negatif yang dihasilkan plastik pada diri sendiri dan lingkungan.
Kamu juga bisa bergabung dan mengambil peran di organisasi lain yang bergerak pada isu lingkungan di Indorelawan.org ya! Ubah Niat Baik Jadi Aksi Baik Hari Ini.
Penulis: Indah Ashlachal Ummah
Penyunting: Renita Yulistiana
Referensi
Kondo, Marie. 2011. The Life-Changing Magic of Tidying Up : seni beres – beres dan metode merapikan ala jepang. Yogyakarta : Bentang Pustaka.
Nikmah, Khoirun. 2018. KonMari Mengubah Hidupku : Pengalaman Beres beres dengan metode KonMari. Yogyakarta : Bentang Pustaka.
Decluttering 101 : Mengapa dan Bagaimana,(https:///waste4change.com/blog/decluttering/). (Diakses 25 Januari 2023)
Negara Penyumbang Sampah Plastik Terbanyak, (https://databoks.katadata.co.id/ datapublish/2022/11/12/10-negara-penyumbang-sampah-plastik-terbanyak-ke-laut-ri-peringkat-berapa). (Diakses 25 Januari 2023)
Mikroplastik Tak Kasat Mata, (https://www.itb.ac.id/berita/detail/58303/mikroplastik-plastik -tak-kasat-mata-dengan-bahaya-yang-mengancam-nyata). (Diakses 26 Januari 2023)
Cara Mengurangi Sampah Plastik, (https://sohib.indonesiabaik.id/article/ cara-mengurangi-sampah-plastik-CKZxS). (Diakses 26 Januari 2023)
Cara Mengurangi Sampah Plastik, (https://www.pinhome.id/pinhome-home-service /insight/cara-mengurangi-sampah-plastik/). (Diakses 26 Januari 2023)