Relawan dalam Sudut Pandang Islam

Relawan dalam Sudut Pandang Islam

Kata relawan sudah menjadi kata yang tidak asing bukan untuk kamu? Biasanya hal yang pertama kali kita pikirkan ketika mendengar kata “relawan” pasti kegiatan yang berkaitan dengan tolong-menolong. Lantas, apa sih sebetulnya definisi dari relawan itu? Relawan menurut KBBI merupakan bentuk tidak baku dari kata sukarelawan. Sukarelawan sendiri artinya orang yang melakukan suatu kegiatan dengan sukarela bukan karena kewajiban dan bukan pula karena paksaan. Sedangkan menurut wikipedia, sukarelawan merujuk pada aktivitas atau kegiatan individu atau kelompok untuk menguntungkan orang lain, kelompok, atau organisasi tanpa keuntungan finansial. Nah, sekarang kamu sudah mengenal arti “relawan” secara umum nih, selanjutnya Miwan akan kenalin kamu tentang “relawan” dalam sudut pandang Islam.

“Relawan” dalam sudut pandang islam sebetulnya sudah dikenalkan dalam kitab suci Al-qur’an surat Al-Maidah (surah ke 5) ayat 2 yang artinya:

“…Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan permusuhan…” (QS. Al-Maidah ayat 2)

Maksud ayat diatas merupakan anjuran pada hamba-hambanya untuk saling tolong-menolong dalam mengerjakan kebajikan. Hal ini selaras dengan definisi dari relawan bukan? Selain itu dalam hadist, Rasulullah SAW telah bersabda:

“Barang siapa yang berjalan dalam rangka menolong saudaranya maka perbuatannya itu lebih baik dari pahala beri’tikaf 10 tahun, dan barang siapa beri’tikaf sehari karena mencari rida Allah maka Allah menjadikan penghalang berupa 3 parit antara dia dan neraka yang mana setiap paritnya lebih jauh jaraknya dari ujung timur ke barat.” (HR. Al-Thabrani dalam Al-Awsath)

Dalam hadits diatas Rasulullah telah menyampaikan kepada kita mengenai keuntungan yang kelak kita peroleh di akhirat apabila menolong orang lain. Hadits ini bisa menjadi motivasi atau acuan untuk kita semua agar terdorong untuk tolong-menolong terhadap sesama.

Dikisahkan bahwa pada zaman nabi-nabi dahulu ternyata juga sudah banyak kegiatan kerelawanan. Adapun beberapa contoh tokoh-tokoh relawan pada masa kenabian dahulu adalah sebagai berikut:

  1. Aisyah binti Abu Bakar RA

Aisyah yaitu putri Abu Bakar, istri dari Rasulullah merupakan seorang relawan. Beliau memiliki kecerdasan yang luar biasa, selain menguasai ilmu Al-Qur’an, Hadis, Fiqih, Syair dan ilmu lainnya ternyata beliau juga mewarisi ilmu kedokteran. Di beberapa sumber disebutkan para sahabat bertanya pada nya “Wahai bibi (Aisyah), kepada siapa anda belajar tentang ilmu kedokteran?” Maka Aisyah menjawab “Tatkala aku sakit, maka aku perhatikan gejala-gejala nya dan aku mendengar dari orang-orang menceritakan perihal sakitnya, kemudian aku menghafalnya.” Dan dengan ilmu kedokteran yang telah ia dapatkan itulah, tatkala perang Aisyah ikut serta untuk mengobati para sahabat yang terluka dan cedera akibat perang. 

  1. Rufaidah Sa’ad Al-Aslamiyah RA

Rufaidah atau yang bernama lengkap Rufaidah binti Sa’ad al-Aslamiyah al-Anshariyah dikisahkan merupakan seorang perawat profesional pertama dalam sejarah Islam yang memiliki pengalaman klinik dan dapat melatih perawat lainnya yang bekerja dengannya. Beliau hidup di masa Nabi Muhammad SAW di abad pertama Hijriah dan digambarkan sebagai perawat yang teladan yang baik dan memiliki sifat empati. Serta juga seorang pemimpin, organisatoris, mampu memobilisasi dan juga memotivasi orang. 

Dengan kemampuannya tersebut dalam setiap peperangan, dia berada di garda terdepan yang menyiapkan obat-obatan untuk para prajurit yang terluka. Serta tidak jarang juga ia ditunjuk untuk menjadi komandan nya relawan medis Muslimah dalam peperangan.

Sebetulnya Islam memiliki banyak sekali tokoh-tokoh relawan, para sahabat-sahabat Nabi yang ikut seerta dalam peperangan juga merupakan seorang relawan, atau para sahabat yang kaya raya menyumbangkan hartanya untuk membantu Nabi berdakwah juga merupakan seorang relawan, bahkan seorang yang membantu menyampaikan dakwah Nabi kepada orang yang awam adalah juga seorang relawan. 

Kamu juga bisa jadi relawan seperti para tokoh-tokoh panutan diatas, apalagi di bulan suci Ramadhan ini kebaikan-kebaikan yang kita lakukan pahala nya akan dilipat gandakan, sesuai dengan hadis di bawah ini 

Rasulullah shallallahu’alahiwa sallam menyampaikan Firman Allah SWT dalam sebuah hadis:

“Seluruh amalan kebaikan manusia akan dilipatgandakan menjadi sepuluh sampai tujuh ratus kali lipat. Allah Ta’ala berfirman, “Kecuali puasa. Sebab pahala puasa adalah untuk-Ku. Dan Aku sendiri yang akan membalasnya. Ia (orang yang berpuasa) telah meninggalkan syahwat dan makannya karena-Ku.”

Yuk #JadiRelawan! daftarin diri kamu di Indorelawan.org, disini kamu bisa pilih berbagai macam kegiatan kerelawanan. Selain itu kamu juga bisa mencari inspirasi kegiatan kerelawanan yang cocok untuk dilakukan di bulan Ramadhan ini di sini.

Referensi

Heriagus, A. (2022, December 12). Relawan dalam Pandangan Islam. Retrieved from Zakat Sukses: https://zakatsukses.org/relawan-dalam-pandangan-islam/

Nabilah, J. (2018, November 14). Relawan Medis Wanita pada Peperangan di Masa Rasulullah (1). Retrieved from Bincang Syariah: https://bincangsyariah.com/khazanah/relawan-medis-wanita-pada-peperangan-di-masa-rasulullah-1/

Oktavia, W. (2021, April 16). Ramadan: Tempo.co. Retrieved from tempo.co: https://ramadan.tempo.co/read/1453203/ayat-dan-hadis-tentang-perintah-dan-pahala-puasa-ramadan

Referensi gambar

Gambar 1

Gambar 2 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *