Gen Z dan Sosial Media, Bersama Peduli Kesehatan Mental

Gen Z dan Sosial Media, Bersama Peduli Kesehatan Mental

Kesehatan mental sangat melekat di kalangan Gen Z saat ini. Berbagai tuntutan mulai dari akademis, pekerjaan, hingga ekspektasi sosial, secara tidak langsung memberi dampak yang signifikan terhadap kehidupan mereka sehari-hari. Menurut Riset Kesehatan Dasar tahun 2018, orang Indonesia mengalami gangguan emosional dengan prevalensi mencapai 9,8% atau sekitar 20 juta orang, meningkat secara signifikan dari 6% pada tahun 2013. Fenomena tersebut menekankan urgensi untuk meningkatkan kepedulian, akses perawatan secara profesional, dan usaha untuk menghapus stigma mengenai isu kesehatan mental di Indonesia. 

Sebagai generasi yang tumbuh dalam era teknologi, Generasi Z memiliki batasan yang samar antara kehidupan nyata dan dunia maya. Internet bagi mereka adalah bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari karena melalui internet mereka dapat belajar, bersosialisasi, dan bekerja. Namun, tidak jarang dengan teknologi yang canggih justru mempengaruhi kondisi mental orang-orang pada generasi muda. Hal ini dikarenakan persebaran informasi yang sangat cepat dan beban informasi yang berlebihan. 

Keseharian Generasi Z Bersama Sosial Media

Berbicara mengenai internet, sebagai Generasi Z pasti sudah tidak asing lagi dengan sosial media. Menurut Gen Z Report, banyak dari mereka yang menghabiskan waktu 1 sampai 6 jam sehari di sosial media. Sebagian besar dari mereka menggunakan sosial media untuk mengakses berita dan informasi.

Hasil survei penggunaan media sosial di kalangan Gen Z menunjukkan platform instagram masih menjadi primadona sebagai platform yang membantu dalam mengeksplor informasi sehari-hari.

Menyoroti fenomena kesehatan mental dan kegunaan sosial media, ternyata media sosial memiliki peran penting dalam menyebarluaskan pengalaman seseorang terkait kesehatan mental. Hal ini dibuktikan dengan hasil survei mengenai “Apa yang menjadi kekhawatiran terbesar Gen Z?” yang dilakukan oleh IDN Media. Dengan hasil tiga topik teratas yang menjadi perhatian generasi saat ini yaitu ketidaksetaraan sosial ekonomi, kesehatan mental dan kesejahteraan, hak asasi manusia dan keadilan sosial. 

Komunitas Bergerak Menyuarakan Kesehatan Mental

Motivasi yang kuat dalam menyuarakan kesehatan mental pada generasi muda, melahirkan inovasi menarik yaitu dengan membangun komunitas peduli kesehatan mental. Tujuannya adalah meningkatkan awareness dan mengatasi stigma negatif mengenai kesehatan mental.

Dampak dari Pandemi Covid-19 juga memberi peluang untuk kita beradaptasi menjalani kehidupan sehari-hari dengan memanfaatkan sosial media sebagai sarana untuk meningkatkan perhatian khususnya terkait isu kesehatan mental. Hal tersebut menghasilkan berbagai kegiatan kampanye kesehatan mental dan sesi konseling yang pelaksanaannya memanfaatkan sosial media.

Sampai saat ini, komunitas peduli kesehatan mental semakin merajalela. Bersama-sama membantu dalam membuka akses teman-teman untuk berani mengatasi keterpurukan serta saling merangkul untuk kesehatan mental yang lebih baik. 

Ambil Peran, Berani Melangkah

Penting untuk kita sebagai generasi muda menjadi sumber daya manusia yang berkualitas dalam rangka mencapai pembangunan keberlanjutan dan Indonesia Maju. Salah satu langkah yang dapat kita ambil adalah dengan menjadi sehat. Sehat fisik, mental, dan sosial.

Kesehatan mental yang baik dapat tercapai ketika semua dari kita mengetahui dan memahami akan berbagai kondisi mental dan cara-cara untuk merawat kesehatan mental. Keterlibatan merawat diri seperti meditasi dan olahraga dapat membantu dalam mengelola stres. Selain itu, keterlibatan kita untuk mengedukasi dan mendukung penyebaran kesadaran tentang kesehatan mental di masyarakat dapat membantu dalam menciptakan lingkungan yang mendorong individu untuk mencari bantuan dan dukungan ketika diperlukan.

Mengambil peran untuk meningkatkan kepedulian terkait kesehatan mental bersama. Why not?

Kamu bisa memanfaatkan website Indorelawan untuk mencari komunitas relawan dengan fokus kesehatan mental. Berbagai aktivitas dan organisasi akan banyak kamu temukan sebagai langkah mengambil peran untuk terjun langsung memberikan dampak positif bagi teman-teman yang membutuhkan. 

Berani ambil langkah untuk semakin peduli. Yuk, Ubah Niat Baik Jadi Aksi Baik Hari Ini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *