Pada tahun 2011, seorang turis yang sedang berlibur di Kota Tua menjadi pendiri awal The Umbrella Wisdom (TUW). Saat itu, mereka bertemu dengan adik-adik yang sedang ngamen dan jualan, yang akhirnya diajak untuk ngobrol dan mengikuti adik-adik tersebut sampai ke rumah, karena ingin mengetahui lebih lanjut. Dari situlah, turis tersebut mengajak teman-temannya yang berada di Jakarta untuk membantu mengajar adik-adik tentang pendidikan dan pengetahuan. Mereka bahkan menyewa bangunan untuk tempat mengajar adik-adik tersebut. Namun, karena mereka sadar bahwa mereka hanya berada di sana untuk sementara dan sedang berlibur, kepemimpinan rumah belajar ini dipindah tangankan kepada kak Jovan yang tinggal di Jakarta dan resmi berdiri pada tanggal 06 Juni 2011.
Program dan kegiatan pendidikan dari TUW
Fokus TUW dari anak usia TK, SD, SMP kelas 7 atau 8, dan tidak menutup kemungkinan bagi adik-adik SMA. Pendidikan moral sangat penting dalam membentuk karakter dan kepribadian adik-adik. Oleh karena itu, TUW memberikan pendidikan yang menyeluruh agar adik-adik dapat memahami nilai-nilai moral yang baik dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
“Kami fokus ke moral adik-adik dengan mengedukasi adik-adik untuk mengurangi kegiatan mengemis ataupun mengamen, dengan mengubah aktivitas bermain bersama kakak-kakak. Di kegiatan itu kita mengajarkan pembentukan karakter, baik dari yang ngomong ke sesama teman dengan baik dan sopan, dan memahami cara mengantri saat kita bagikan sesuatu. Jadi mereka tidak akan rebutan dan paham kalo mereka semua akan kebagian”
Sebagai komunitas yang berkembang seiring berjalannya waktu, TUW mulai menyelenggarakan kegiatan belajar materi sekolah, karena hanya 2-4 dari 10 anak yang menerima pendidikan formal. Selain karena keterbatasan biaya sekolah, banyak dari adik-adik yang tidak terdaftar dalam catatan sipil, sehingga tidak dapat bersekolah. Oleh karena itu, TUW memberikan materi pembelajaran kepada adik-adik. Kegiatan biasanya dilaksanakan pada hari Sabtu dan Minggu, tetapi sejak tahun 2016 sudah mulai menambahkan hari Selasa dan Jumat. Kegiatan belajar dilaksanakan dengan penuh semangat, meskipun harus dilakukan di halaman mushola setelah kejadian kebakaran dan gusuran. Semoga dengan adanya kegiatan belajar ini, anak-anak dapat memiliki masa depan yang lebih baik.
Dampak sosial yang diberikan oleh komunitas
Tantangan yang dihadapi oleh komunitas dalam hal pendidikan adalah kesadaran orang tua yang masih meragukan pentingnya pendidikan. Hal ini dapat menyebabkan keraguan manfaat pendidikan dan kurang mendukung anak-anak mereka dalam mengejar pendidikan yang lebih tinggi. Namun, TUW melihat semangat adik-adik sebagai kekuatan untuk mendorong perubahan dan regenerasi menjadi Umbrella Wisdom yang lebih baik.
Dalam mengelola komunitas ini, TUW selalu melibatkan banyak relawan dalam setiap kegiatan karena semua pengurus dan pengajar adalah relawan yang berdedikasi untuk pendidikan adik-adik. Saat ini, mereka sudah memiliki 171 relawan terdaftar di website Indorelawan. TUW juga melibatkan masyarakat sekitar untuk bersemangat dalam mengajak adik-adik yang ada, sambil ikut belajar. Ubah Niat Baik Jadi Aksi Baik Hari Ini dengan mendukung isu pendidikan.
Penulis: Indah Surya
Reporter: Lis Dahniar & Mizard
Penyunting: Renita Yulistiana