Voluntourism: Jadi Relawan sambil Jalan-Jalan

Voluntourism: Jadi Relawan sambil Jalan-Jalan

Ingin menambah skill, jadi relawan tapi sambil ber-healing ria? Teman relawan bisa coba kegiatan voluntourism nih. Voluntourism merupakan gabungan dari dua kata yaitu volunteer dan tourism yang mengandung pengertian sebuah kegiatan kegiatan pariwisata, tapi sambil jadi relawan.

Voluntourism Pertama Kali Tahun 1998

Kegiatan voluntourism pertama adalah pengembangan wisata pedesaan di Nevada, Amerika Serikat. Kegiatan tersebut diinisiasi oleh Dewan Pariwisata Nevada dalam usaha mendorong warga setempat untuk menjadi relawan yang tidak hanya bekerja untuk kegiatan sosial, tetapi juga lebih dari itu salah satunya ialah berwisata.

Tujuan voluntourism menjadikan keterlibatan wisatawan untuk berkontribusi aktif dalam pengembangan pariwisata dengan kemampuan (skill) serta jiwa sosial (sukarela membantu) yang dimiliki, agar dapat diterapkan dan diajarkan kepada masyarakat desa tetapi tidak menghilangkan unsur berwisata sebagaimana yang biasanya dilakukan oleh wisatawan pada umumnya.

Voluntourism di Indonesia

Di Indonesia, tahun 2020 voluntourism mulai diperhatikan oleh pemerintah, terutama Kemenparekraf. Rizki Handayani, Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan Kemenparekraf mengatakan bahwa, voluntourism merupakan salah satu tren wisata baru yang potensial mendukung pengembangan destinasi wisata di Indonesia.

“Jadi, sekarang trennya adalah anak-anak muda datang sebagai voluntourism dalam rangka menciptakan rasa kepedulian terhadap alam dan budaya destinasi wisata Indonesia. Voluntourism mengandung makna wisatawan yang bertanggung jawab, dengan melakukan kegiatan pariwisata sambil menjadi sukarelawan,” ujarnya dalam keterangan pers kegiatan pengenalan produk wisata saat wabah covid – 19 tahun 2020 lalu. 

5 Inspirasi Voluntourism Indonesia

  1. Vontripo (@vontripo)

Vontripo adalah platform yang mempertemukan pelaku kegiatan pemberdayaan masyarakat berbasis Perguruan Tinggi (PT), pengembangan entrepreneurship, dan investasi. Platform ini mengombinasikan kegiatan belajar melalui praktik voluntourism dan perluasan pemanfaatannya baik bagi peserta, masyarakat maupun investor. Dimulai dari optimalisasi kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang menjadi bagian dari kurikulum pembelajaran di Perguruan Tinggi.

Vontripo memfasilitasi mahasiswa membantu dirinya, masyarakat dan investor menciptakan kesempatan kerja dan berusaha. Vontripo mengundang pengusaha yang bukan hanya mencari keuntungan bagi dirinya sendiri, tetapi bersedia berbagi keuntungan dengan anak-anak muda berpendidikan tinggi dan masyarakat pelopor perubahan demi kesejahteraan bersama sambil terus memelihara keselarasan dengan alam. 

Gambar 2

  1. Women in Tourism Indonesia (@womentourism.id)

Women in Tourism Indonesia adalah Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) (Indonesia sebagai Yayasan Perempuan Penggerak Pariwisata) yang merangkul perempuan yang berpartisipasi dalam industri pariwisata dengan menyebarkan kesadaran bahwa ‘mereka penting’. Lembaga ini dapat digunakan sebagai tempat di mana para wanita di industri pariwisata dapat menciptakan percakapan, pengalaman, menjadi relawan untuk membangun ide-ide segar yang bisa mengembangkan industri pariwisata.

Visinya sejalan dengan komitmen global untuk “tidak meninggalkan siapapun” sebagaimana tertuang dalam Sustainable Development Goals (SDGs) yang sangat mendorong negara-negara untuk fokus pada pencapaian inklusivitas, terutama kesetaraan gender.

Gambar 3

  1. Ika soewadji (@turissendaljepit)

Selama ini yang kita ketahui orang berwisata itu untuk bersantai, liburan, dan bukan untuk bersusah payah. Tetapi berbeda dengan Ika. Di media sosial, Ika dikenal sebagai @turissendaljepit bercerita bahwa menjadi relawan sudah dilakukan sejak duduk di bangku SMP. Pada saat itu di sekolahnya ada pelajaran mengenai kesehatan reproduksi, sejak itu ia sering melakukan kegiatan sosialisasi tentang kesehatan reproduksi bersama sekolahnya kepada masyarakat. Sampai pada usia 17 tahun Ika terpilih menjadi salah satu perempuan yang mewakili Indonesia untuk melakukan kampanye kesehatan resporduski di Tanzania bersama dengan BKKBN, PBB, dan UNFPA.

Mulai dari situlah, jiwa sosialnya untuk membantu sesama terpupuk dengan baik dan hingga saat ini. Kegiatan relawan sudah menjadi bagian dari hidupnya, hal ini terbukti dengan kegiatan berbagi kebaikan yang juga Ika lakukan dalam perjalanan wisatanya. Selama 11 tahun melakukan voluntourism Ika sudah mengunjungi berbagai daerah seperti Pulau Rote, Waerebo, Ruteng, Kebumen, Sukabumi, Pemalang, Pacitan, Blora, Lhokseumawe, Payakumbuh, Luwu, dan lainnya. Pada kegiatannya, Ika berfokus pada anak-anak, pemberdayaan perempuan, lingkungan, dan kegiatan kemanusiaan seperti menjadi relawan bencana alam.

Gambar 4

  1. Komunitas 1000 Guru (@1000_guru)

1000 GURU, merupakan yayasan & komunitas sosial yang bergerak di bidang pendidikan sejak tahun 2012. Saat ini 1000 GURU sudah tersebar di 40 kota di Indonesia dari Aceh hingga Papua. 1000 GURU juga telah menjangkau dan membantu anak-anak di beberapa negara Asia Tenggara seperti Myanmar, Kamboja, Thailand, Laos, Vietnam dan perbatasan Indonesia Malaysia. Tahun 2013 Komunitas 1000 GURU memulai menjalankan program traveling and teaching yang diadakan di SDN Giri Jagabaya, Banten.

1000 GURU Foundation adalah organisasi filantropi independen yang didirikan oleh Jemi Ngadiono yang mewadahi setiap individu menjadi relawan dengan memanfaatkan kekuatan di bidang pendidikan. Kegiatan ini bertujuan berwisata dan membantu suatu masyarakat, agar bisa mewujudkan potensi relawan dan memperbaiki taraf hidup masyarakat itu sendiri.

Gambar 5

  1. Travel Sparks (@travelsparksid)

Travel Sparks memberi orang-orang pengalaman liburan yang tidak merepotkan dan bermakna yang menciptakan dampak positif bagi relawan dan komunitas lokal. Memadukan cita rasa budaya dan gaya hidup lokal yang unik, pemandangan alam yang menakjubkan, dan penduduk setempat yang mengharukan. Travel Sparks memberi wisatawan kesempatan untuk mengalami pulau Flores yang indah dan pulau-pulau yang menakjubkan di Taman Nasional Komodo.

Liburan di Pulau Komodo akan digabungkan dengan kegiatan sukarela seperti mengajar Bahasa Inggris, seni, kerajinan, musik, dan mendistribusikan buku-buku untuk anak-anak di Taman Bacaan Pelangi (Rainbow Reading Gardens). Komodo Volunteer Vacation juga mengajak relawan untuk menyumbangkan buku dan mendukung Taman Bacaan Pelangi dengan tujuan membangun dan memperkuat perpustakaan anak-anak lokal serta mempromosikan literasi global. 

Gambar 6

Seru banget kan? Kamu mau coba? Indorelawan juga akan buat voluntourism nih. Sambil tunggu infonya, kamu bisa banget coba jadi relawan di aktivitas lain website Indorelawan.org ya! Ubah Niat Baik Jadi Aksi Baik Hari Ini.

Ditulis oleh Indah Ashlachal Ummah
Disunting oleh Renita Yulistiana

Referensi

https://vontrip.wg.ugm.ac.id/about-us/

https://womentourism.id/id/page/3-About-Us

https://www.1000gurufoundation.org

https://ekonomi.bisnis.com/read/20200829/12/1284668/voluntourism-diklaim-jadi-tren-pariwisata-baru-apa-itu

https://vontripo.com/app/read/apa-itu-voluntourism/5

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *