Menjadi Pejuang SDGs Melalui Kerelawanan

Menjadi Pejuang SDGs Melalui Kerelawanan

“Berikan aku 10 pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia.”

Perkataan Soekarno ini sangat melegenda, membawa optimisme bagi Indonesia bahwa memajukan dunia dengan upaya memberdayakan pemuda. Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan aset penting dari kemajuan suatu negara. Sekalipun Indonesia memiliki posisi Goldilocks: letak geografi yang strategis dengan iklim yang baik. Namun, tanpa pengelolaan SDM yang baik—sulit rasanya membuat perubahan. Salah satunya dengan kerelawanan.

Sekitar 20 tahun lalu, konsep Sustainable Development Goals (SDGs) digaungkan. Sebuah agenda 2030 untuk Pembangunan Berkelanjutan. Tujuan besarnya adalah “No One Left Behind”, tidak ada lagi yang tertinggal. Menurut Bappenas, SDGs terdiri dari 17 tujuan dengan 169 target dalam rangka melanjutkan upaya dan pencapaian Millennium Development Goals (MDGs) yang telah berakhir di tahun 2015.

Lalu, apa peran relawan dalam mendukung tercapainya SDGs?

Pada Survey Report on Volunteering in Indonesia 2021, terdapat 351 responden yang mengatakan bahwa kegiatan relawan dalam komunitas yang sudah mereka lakukan—sejak 2019 hingga sekarang, ada korelasinya terhadap SDGs. 55,56% kegiatan terkait SDG 4 (pendidikan berkualitas), 48,83% untuk SDG 3 (sehat dan sejahtera), 20,23% terkait dengan SDG 6 (akses air bersih), sementara persentase yang sama dari 19,37% terkait dengan SDG 1 (tanpa kemiskinan) dan SDG 2 (tanpa kelaparan).

Kemudian SDG 5 (kesetaraan gender) (16,52%), SDG 16 (perdamaian, keadilan dan institusi yang kuat) (16,24%), SDG 13 (aksi iklim) (15,38%), SDG 8 (pekerjaan yang layak dan pertumbuhan ekonomi) (14,81%), SDG 17 (kemitraan untuk tujuan) (14,81%), SDG 15 (kehidupan di darat) (13,39%), SDG 10 (berkurangnya kesenjangan) (12,82%), SDG 12 (konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab) (12,25%), SDG 7 (energi yang terjangkau dan bersih) (10,83%) dan SDG 14 (kehidupan di bawah air) memiliki persentase yang sama yaitu 10,83%, diikuti oleh SDG 11 (kota berkelanjutan dan masyarakat) sebesar 10,54%, dan SDG 9 (industri, inovasi, dan infrastruktur) sebesar 9,12%.

Pergerakan komunitas akar rumput yang menarik berbagai isu sosial sejatinya tidak lepas dari muara 17 tujuan utama SDGs. Meskipun dikemas dalam bentuk kegiatan yang beragam. Bahkan selama masa pandemi covid-19.

Hasil survey dari 84 responden, 59,52% relawan melakukan kampanye edukasi di media sosial. Diikuti oleh 53% relawan ikut mendistribusikan peralatan medis. Kemudian, 52% relawan membantu mengalokasikan paket. Lalu sebanyak 42,86% relawan melakukan penggalangan dana yang baik dan terorganisir untuk suatu tujuan, serta 27,38% relawan juga melakukan kontribusi dalam pengajaran online.

Laporan tersebut menggambarkan bahwa peran relawan memiliki andil besar dalam mendukung tercapainya SDGs. Melalui kegiatan yang dimulai dari lingkungan sekitar, program dapat lebih terukur dampaknya kepada penerima manfaat. Melalui kerelawanan pula, prinsip-prinsip universal, integrasi dan inklusif SDGs dalam meyakinkan bahwa tidak akan ada seorang pun yang terlewatkan “No One Left Behind”—menjadi lebih mudah didistribusikan.

Jadi, sudah siapkah menjadi relawan? Kamu bisa menjadi pejuang SDGs dengan mulai membuka situs indorelawan.org dan temukan beragam aktivitas sosial!

Referensi:
http://sdgs.bappenas.go.id/
Survey Report on Volunteering in Indonesia 2021

Penulis: Renita Yulistiana

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *