“Kak, kalau diterima nanti dapat sertifikat gak?”
“Kak, acara ini ada sertifikatnya gak?”
Ada apa ya dengan sertifikat dan relawan? Itu pertanyaanku ketika melihat kolom komentar di postingan Instagram Indorelawan. Apa sih kekuatan sebuah sertifikat hingga diburu oleh para relawan? Apakah ketika jadi relawan yang dicari itu hanya sertifikat semata atau ada hal lain yang ingin didapatkan?
Kita harus mengakui bahwa memang menjadi relawan adalah pekerjaan yang mulia, harusnya kita tidak pernah mengharapkan imbalan? Iya gak ya? Kita coba tengok kembali ya, definisi relawan yang digunakan oleh Indorelawan & UNDP.
“Sebuah bentuk perilaku sosial yang dilakukan atas dasar keinginan sendiri, yang membawa manfaat bagi komunitas dan masyarakat secara keseluruhan, maupun bagi relawan itu sendiri, serta tidak didorong oleh alasan keuangan.” – UNDP
“Kerelawanan adalah semua aksi gotong-royong yang menyatukan Indonesia, tidak memiliki keberpihakan serta merangkul keberagaman antar golongan baik sebagai relawan maupun penerima manfaatnya, serta tidak didorong oleh alasan keuangan” -Indorelawan
Sesuai esensinya, kegiatan kerelawanan adalah kegiatan yang memberikan manfaat untuk orang yang dibantu dan lingkungannya. Tanpa terkecuali, bagi relawan itu sendiri. Ngaku deh, kita sebagai relawan juga dapat manfaatnya kan? Tapi aku yakin, manfaat itu tidak ternilai dengan uang atau apapun. Manfaat yang kita rasakan ketika jadi relawan itu sebenarnya adalah bonus loh! Akan dirasakan manfaatnya ketika kita sungguh-sungguh rela dan tidak mengharapkan imbalan. Kalau dapat syukur, nggak dapat juga nggak apa-apa.
Manfaat sesungguhnya
Nah, emang apa sih manfaat yang didapatkan ketika jadi relawan? Survei Kerelawanan 2021 yang dibuat oleh Indorelawan dan UN Volunteer mengumpulkan pendapat mengenai manfaat ketika menjadi relawan, berikut ini urutannya dari yang tertinggi :
- Memiliki pengalaman baru yang dapat diceritakan 63,8%
- Menambah koneksi dan kenalan baru 54,9%
- Merasa lebih dibutuhkan oleh masyarakat 38,1%
- Meningkatkan kepercayaan diri 34,4%
- Membantu karir 7,9%
- Persiapan studi 6,8%
Sah-sah saja kok untuk merasa mendapatkan manfaat ketika kamu menjadi relawan! Apakah pernyataan di atas sama seperti yang kamu rasakan? Akhirnya, kita bisa simpulkan juga ya dari data di atas bahwa sertifikat ternyata bukan salah satu manfaat ketika kamu menjadi relawan. Lebih tepatnya, sebuah apresiasi untuk relawan.
Di dunia kerelawanan, umumnya sertifikat bisa saja diberikan kepada kamu di akhir tugas, ketika kamu memang benar-benar telah bekerja sesuai kesepakatan. Sertifikat diberikan oleh rekan-rekan organisasi sebagai tanda terima kasih atas kerja kerasmu, karena sejujurnya tidak semua organisasi bisa “membayar” waktu dan tenaga yang kamu berikan 🙁
Lebih penting dari sertifikat
Kalau kamu masih sekolah atau kuliah, aku punya tips untuk kamu agar bisa memanfaatkan pengalaman kerelawanan dengan maksimal untuk dunia kerja. Cerita sedikit ya, sepuluh tahun lalu sebelum bekerja di Indorelawan aku pernah menjadi relawan untuk mengajar anak-anak marjinal. Di organisasi tersebut aku juga mengajukan diri menjadi relawan media sosial, relawan humas, relawan penulis newsletter, dan relawan kelas prakarya, banyak ya! Tidak disangka, betah dan menjadi relawan hampir 5 tahun!
Lalu, apa yang didapat dari pengalamanku di organisasi tersebut selama 5 tahun? Jawabannya: banyak sekali!
- Menjadi relawan pengajar yang rutin datang setiap hari Minggu melatih manajemen waktu (bagi waktu dengan keluarga & teman), komitmen, dan perencanaan yang baik (harus buat materi ajar).
- Menjadi relawan media sosial dan penulis newsletter melatih kemampuan menulis kreatif dan copywriting di media sosial.
- Menjadi relawan humas melatih cara berkomunikasi dengan orang baru, berkomunikasi dengan calon donatur dan melatih cara menjaga relationship dengan mereka.
- Menjadi relawan juga mengajarkanku arti Bhinneka Tunggal Ika, indahnya toleransi & serunya keberagaman!
Itu hanya sebagian dari manfaat yang kurasakan! Leadership dan team work juga sudah menjadi 1 paket manfaat. Manfaat-manfaat itu menjadi bekal aku loh ketika melamar kerja di Indorelawan sebagai Community Manager di 2016 hihihi.
Aku yakin deh teman-teman juga merasakan hal yang aku rasakan, kan? So, manfaatin waktumu ketika menjadi relawan untuk melatih soft skills kamu ya. Supaya, dimanapun kamu nanti berkarier, kamu sudah punya bekal yang dibutuhkan! Kamu juga jadi lebih percaya diri dan gak ragu lagi deh sama kemampuanmu.
Yuk, ubah mindset!
Kembali lagi ke urusan sertifikat. Ingat, ketika kamu menjadi relawan, yang utama adalah ketulusanmu membantu, tanpa paksaan dan bukan mengharapkan imbalan.
Yang terpenting bukan banyak-banyakan sertifikat, melainkan banyak-banyakan pengalaman!
Ingat juga ya bahwa manfaat jadi relawan itu bonus dan manfaat banyak bentuknya. Tidak harus berbentuk uang/ barang, ada hal-hal bersifat intangible, yang tidak bisa dilihat/ disentuh, yang sebenarnya lebih bermanfaat dan berharga untuk kamu, seperti pengalamanku tadi. So, dari sekarang yuk kita ubah mindset ketika menjadi relawan, kuatkan kembali niat baikmu untuk menjadi aksi baik!
Coba tanya deh ke diri sendiri, apa hal berbeda yang kamu rasakan sebelum dan setelah jadi relawan? Share cerita kamu di kolom komentar ya dan jangan takut untuk memulai #JadiRelawan di Indorelawan.org