Apa yang pertama kali terlintas di pikiranmu ketika mendengar kata kepulauan Selayar? Tempat dengan keindahan alam yang melimpah? Surganya para pecinta snorkeling? atau justru kamu belum tau dimana kepulauan Selayar berada? Kepulauan Selayar ini berada di provinsi Sulawesi Selatan yang terdiri dari sekitar 130 pulau dengan Taman Nasional Taka Bonerate yang memiliki karang atol terbesar ketiga di dunia. Dengan adanya kekayaan alam yang melimpah, maka perlu adanya pelestarian dan penjagaan alam yang baik. Dalam hal ini, Sileya Peduli hadir sebagai pelopor peduli isu sosial di Kepulauan Selayar.

Berdiri Tahun 2019

Berdirinya Sileya Peduli berangkat dari rendahnya kepedulian masyarakat di Kepulauan Selayar terhadap berbagai problem sosial, seperti kepemudaan dan lingkungan. Sehingga Sileya Peduli hadir dengan upaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dan memberdayakan mereka sejak November 2019. Sebelum mendirikan Sileya Peduli, founder dan para co founder sudah berkecimpung di bidang sosial seperti aksi untuk lingkungan, program kampung KB, dan lainnya.

“Founder Sileya Peduli adalah saya sendiri yang selama ini berkecimpung di bidang jurnalis, bersama 2 orang Co Founder yaitu Apriadiy yang selama ini concern di bidang kesehatan dan Sakinah Nur yang berpengalaman di bidang pemberdayaan masyarakat, isu perempuan, dan keluarga.”, ungkap Kak Riyadi Achmad.

Meskipun usianya sudah memasuki kepala 4, tapi semangat dan jiwa muda masih melekat erat pada diri kak Riyadi. Bahkan dapat menularkan semangatnya pada para relawan Sileya Peduli untuk aktif dalam berbagai kegiatan.

Program Utama 

Dengan fokus utama berupa isu Kesehatan dan kepemudaan, Sileya Peduli memiliki program Selayar Bebas Sampah Plastik (SBSP) yang menjadi program utama hingga kini. SBSP ini terdiri dari berbagai rangkaian kegiatan rutin seperti Sunday Plogging, Patroli Plastik, SBSP Road to School, Rebut Kresek, Beach Clean Up Day, dan lainnya yang melibatkan masyarakat dari berbagai kalangan usia terutama para generasi muda.

SBSP Road to School merupakan suatu upaya untuk mengajak anak muda #BersatuLawanPlastik, sasarannya adalah siswa di sekolah menengah atas dan kejuruan yang ada di kepulauan Selayar. Dalam kegiatan ini Sileya Peduli berkolaborasi dengan Indorelawan.org pada program Temu dan Kenali Komunitas (Temali) pada tahun 2021. Kegiatan lainnya yaitu Patroli Plastik yang terdiri dari dua rangkaian kegiatan yaitu Plogging (joging sambil memungut sampah pada rute yang dilewati oleh para relawan), dan Rebut Kresek (aksi menukar kantong kresek dengan tas ramah lingkungan).

Selain Selayar Bebas Sampah Plastik (SBSP), Sileya Peduli juga memiliki program Aksi Turun Tangan yang biasanya diadakan ketika ada bencana atau suatu insiden sosial, program ini berupa penggalangan dana untuk penerima manfaat dan rencananya akan ditambah juga dengan program Jumat Berbagi.

Struktur Kepengurusan 

Struktur kepengurusan di Sileya Peduli sendiri hanya terdiri dari ketua, sekretaris, dan bendahara yang dijabat oleh founder dan co founder organisasi. Sedangkan pada program Selayar Bebas Sampah Plastik struktur kepengurusannya lebih lengkap, yaitu program leader, community manager, finance & fundraising manager, dan external relation manager yang semuanya dipegang oleh relawan. Pada awalnya, jumlah relawan yang dibina hanya sekitar 20 orang, tetapi saat ini sudah mencapai di kisaran 100 relawan.

Kerjasama Organisasi

Suatu organisasi sosial tentunya perlu bekerjasama dengan berbagai pihak pendukung untuk kelancaran programnya. Sileya Peduli sendiri menjalin kerjasama dengan beberapa pihak seperti pemerintah lokal, beberapa instansi pendidikan, dan juga dengan Indorelawan.org tahun lalu. Indorelawan.org membantu Sileya Peduli dalam hal relasi dengan berbagai pihak terkait baik itu relawan atau sesama organisasi dan juga memberikan berbagai informasi tambahan terkait program yang dilaksanakan oleh Sileya Peduli. 

Kamu juga bisa cari rekomendasi organisasi lingkungan lainnya di website Indorelawan.org pada menu Cari Organisasi dan Ubah Niat Baik Jadi Aksi Baik Hari Ini dengan #JadiRelawan di isu lingkungan.