Kembang Api dan Dampak Bagi Lingkungan

Kembang Api dan Dampak Bagi Lingkungan

Perayaan pergantian tahun 2023 ini menjadi tahun yang paling meriah dibandingkan dua tahun lalu saat pandemi. Di beberapa dunia seperti di kota-kota Eropa, Afrika, dan Asia juga bahkan mengadakan pesta kembang api untuk memeriahkan perayaan tahun baru seperti di Paris. Di Paris perayaan tahun baru dilakukan di 6 titik diantaranya yaitu Champs Elysees, Champs De Mars, Sacre Coeur, Bateaux Parisien, Teater Edgar, Lido De Paris. Lalu di Uni Emirat Arab perayaan tahun baru dilakukan di 43 lokasi, lokasi-lokasi utamanya yaitu Abu Dhabi, Dubai, Sharjah, Ajman, Ras Al-Khaimah, dan Fujairah. Tentunya perayaan tahun baru di beberapa titik Uni Emirat Arab juga diiringi oleh kembang api.

Sejarah kembang api

Bicara mengenai tahun baru, perayaan tahun baru selalu identik dengan kembang api. Bagaimana ya kembang api bisa menjadi ikon pergantian tahun terutama tahun baru masehi? Kembang api sendiri telah ada pada abad ke 7 masehi di negara China. Menurut kepercayaan masyarakat Tionghoa, kembang api dapat mengusir roh jahat. Namun,  menurut penjelasan Anthony Aveni seorang astronom dan antroplog di Colgate University, New York, makna kembang api pada tahun baru yaitu karena tahun baru identik dengan musim dingin, sehingga adanya api diharapkan dapat menghangatkan tubuh, sehingga Anthony menyimpulkan bahwa alasan tahun baru identik dengan kembang api adalah karena hal tersebut. 

Pesta kembang api pertama di dunia ada pada tahun 1486 yang dilakukan pada acara pernikahan Raja Henry VII dan istrinya. Penguasa Eropa sangat terkesan dengan langit yang bercahaya karena ledakan kembang api, sehingga pesta kembang api pun digelar kembali oleh Raja Rusia yaitu Raja Peter pada kelahiran anak laki-lakinya. Lalu, John Adams sebagai presiden Amerika di masanya juga meminta masyarakat Amerika untuk menyalakan kembang api pada ulang tahun kemerdekaan negaranya. Akhirnya 4 Juli 1777 kota Philadelphia dipenuhi oleh kumpulan percikan api yang membentuk susunan bunga atau kembang yang indah. Sejak saat itulah warga Amerika lalu terus menyalakan kembang api pada saat momen-momen terpenting seperti festival, olimpiade, dll. Tradisi ini pun akhirnya menyebar ke hampir seluruh negara termasuk negara Indonesia yang juga mengadakan pesta kembang api di tahun baru.

Efek kembang api

Kembang api memang sangat membantu banyak orang dalam memeriahkan peringatan hari besar seperti Tahun Baru, Hari Natal, Hari Imlek, bahkan beberapa ada yang menyalakan kembang api di Hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha. Namun, adakah dampak dari kembang api? Kembang api sendiri terbuat dari beberapa bahan kimia yang mengandung unsur logam seperti strontium, calcium, dan magnesium. Zat-zat tersebut tentu dapat menimbulkan pencemaran udara, polusi suara, pencemaran air, atau bahkan melukai makhluk hidup, dan bisa jadi kebakaran apabila terjadi kecelakaan yang tidak terduga. 

Pencemaran udara

Kembang api yang disulut akan menghasilkan senyawa berbahaya seperti sulfur dioksida (SO2), karbon dioksida (CO2), karbon monoksida (CO), dan beberapa senyawa berbahaya lainnya. Senyawa tersebut akan tersebar di udara, sehingga dapat kamu bayangkan apabila kamu menyulut kembang api dalam jumlah banyak maka dampak apa yang akan merugikan kamu? Kamu akan menghirup udara yang terkontaminasi oleh senyawa-senyawa tersebut dengan seiringnya kamu bernapas sehingga hal itu akan merusak kesehatan kamu sendiri. 

Polusi suara

Beberapa kembang api hampir memiliki suara yang sangat nyaring, sehingga dapat mengganggu ketentraman makhluk hidup lainnya. Suara-suara yang bising inilah yang dimaksud dengan polusi udara. Bayangkan di tengah sunyinya  malam, tiba-tiba ada seseorang yang menyalakan kembang api tanpa kamu ketahui, pasti sangat menyebalkan bukan?

Pencemaran air

Udara yang jatuh dari langit setelah meledaknya kembang api dapat jatuh ke perairan seperti sungai atau tempat penampungan air. Hal ini dapat membahayakan makhluk hidup yang meminum air tersebut karena kembang api memiliki zat yang mudah larut dalam air, yang apabila diminum dapat menghambat pengambilan iodium oleh kelenjar tiroid. 

Melukai makhluk hidup

Kembang api yang diluncurkan sempurna ke langit memang akan indah. Tapi, pernahkah kamu melihat kembang api yang sudah disulut tidak meluncur ke atas dengan sempurna, ia malah melucut dari bagian sisi bawahnya. Bayangkan bila terdapat seorang anak yang berada tepat di ujung belakang kembang api tersebut, maka akan sangat berbahaya. Belum lagi hewan-hewan yang tidak nyaman mendengar kebisingan dari kembang api akan merasa terganggu dan bisa sampai stress lho.

Kebakaran

Kembang api yang meledak bisa saja mengenai kabel listrik yang berada di jalanan atau mengenai ranting dan semacamnya yang mudah terbakar, sehingga memungkinkan memicu terjadinya kebakaran.

Bagaimana solusinya?

Pesta kembang api memang sangat seru dan juga indah, apalagi digelar di momen hari besar yang tepat seperti malam tahun baru. Tapi agar pesta kembang api tidak menjadi berbahaya kamu bisa menghindarinya dengan berbagai cara, seperti menyalakan kembang api dengan jumlah yang sedikit, jauh dari jangkauan anak-anak, jauh dari pemukiman dan juga kabel listrik, serta mematuhi tata cara penggunaan kembang api yang benar. 

Peringatan hari besar, memang sangat meriah jika dirayakan menggunakan kembang api. Tapi, kamu bisa merayakannya dengan beberapa kegiatan yang lebih ramah lingkungan. Seperti mengundang kerabat dan makan bersama keluarga atau bermain game. Selain itu, kamu juga bisa bergabung #JadiRelawan pada isu lingkungan melalui website Indorelawan.org. Yuk Ubah Niat Baik Jadi Aksi Baik Hari Ini. 

Ditulis oleh Sinta Barokah
Disunting oleh Renita Yulistiana

Referensi:
https://news.okezone.com/read/2023/01/02/18/2738400/perayaan-tahun-baru-2023-berlangsung-meriah-di-seluruh-dunia-usai-pandemi-covid-selama-2-tahun?page=1
https://jejakpiknik.com/tahun-baru-di-paris/
https://www.liputan6.com/global/read/5166630/tahun-baru-2023-uni-emirat-arab-siapkan-festival-kembang-api-di-43-lokasi
https://news.detik.com/berita/d-6477484/kenapa-tahun-baru-identik-dengan-kembang-api-ini-penjelasannya
https://www.brainacademy.id/blog/sejarah-kembang-api-di-tahun-baru
https://www.bola.com/ragam/read/4843865/6-dampak-negatif-kembang-api-untuk-kesehatan
https://www.google.com/urlsa=i&url=https%3A%2F%2F
katadata.co.id%2Fagung%2Flifestyle%2F63ae97c360cec%2Fkenapa-tahun-baru-identik-dengan-kembang-api-ini-jawabannya&psig=AOvVaw37c4Ffi9TFXqDoSZl0oMPl&ust=
1673440737279000&source=images&cd=vfe&ved=0CBAQjRxq
https://www.google.com/url?sa=i&url=https%3A%2F%2Fwww.infojepang.net%2Fevent%2Ffestival-kembang-api-di-kawaguchiko%2F&psig=AOvVaw0gGG4ifm9BXALH6eISNxGs&ust=
1673440892389000&source=images&cd=vfe&ved=0CBAQjRxqFwoTCNDhgKKDvfwCFQAAAAAdAAAAABAJ

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *