“Anda merasa hidup sejauh Anda merasa dapat membantu orang lain” – John Travolta
Di era globalisasi yang semuanya serba cepat, jiwa kompetitif setiap manusia pun meningkat mulai dari selalu ingin menang meskipun kita tahu tidak selamanya kita pemenangnya. Terkadang, kita perlu mengambil bagian kecil untuk berdampak bagi sesama manusia, apapun bentuknya. Sebaik-baiknya manusia adalah mereka yang bermanfaat bagi orang lain.
Halo Teman Relawan! Cerita kali ini datang dari Lutfia Rahmannisa (Fia), founder dari social startup House Ilmu Indonesia. Wanita yang telah menamatkan strata-1 di bidang Akuakultur, Universitas Padjadjaran ini menggagas sebuah komunitas yang berfokus pada pendidikan bagi generasi muda Indonesia untuk menghadapi Indonesia Emas 2045 dengan menghasilkan berbagai karya dan inovasi.
Berawal dari Keresahan, Berbuah Aksi Nyata
Komunitas ini dibentuk pada 28 Juni 2020. Fia bersama keempat co-founder lainnya saat itu sedang dalam tahap menyelesaikan tugas akhir di perkuliahan. Pada mulanya, ia menemukan keanehan pada data Global Innovation Index 2019 yang menyatakan bahwa Indonesia berada pada urutan ke-2 terbawah di ASEAN dan hasil ini berbanding terbalik dengan jumlah penduduk Indonesia. Melalui keresahan dan kepeduliannya, Lutfia beserta co-founder lainnya menggagas sebuah komunitas yang bergerak di bidang pendidikan untuk sama-sama belajar, berkembang, dan berprestasi dengan menghasilkan produk inovasi bagi generasi muda Indonesia.
Menjadi Social Startup Pendidikan Bagi Gen-Z
Fia menuturkan bahwa komunitas ini memiliki tujuan menjadi social startup dalam bidang pendidikan yang diperuntukkan untuk kawula muda berusia 18-24 tahun yang biasa disebut generation z atau gen-z. Program yang diinisiasi oleh House Ilmu Indonesia sangat beragam. Namun tetap didominasi pada kegiatan yang sesuai dengan isu terkini, contohnya Bestie atau Beasiswa Lomba yang ditujukan untuk memberikan mentoring, serta pembinaan sekaligus suntikan biaya (funding) untuk mahasiswa yang akan mengikuti lomba.
Rumah Kembali Bagi Relawan
Menurut Fia, House Ilmu Indonesia merupakan rumah bagi semua relawan.
“Bagi saya, teman relawan itu berharga banget. Mereka adalah orang yang luar biasa, yang mau memberikan waktu dan tenaganya demi membantu sesama.” tuturnya
Ia menjelaskan bahwa selama House Ilmu Indonesia berjalan, ada beberapa relawan yang setia membersamai perjalanan komunitas yang telah menjadi social startup itu. Ia juga mengatakan bahwa House Ilmu Indonesia memiliki program khusus dalam merekrut kesukarelawanan atau volunteering bagi mahasiswa, yaitu “Hi-Lead” dengan sistem One Program One Leader. Program ini ditujukan untuk melatih relawan menjadi seorang pemimpin dengan membagi satu relawan untuk bertanggung jawab pada satu program. Fia pun sadar bahwa relawan yang masuk ke dalam suatu komunitas pasti memiliki ekspektasi sehingga ia merancang program untuk memonitor minat dari semua relawan yang bergabung ke House Ilmu Indonesia.
Melalui House Ilmu Indonesia, Fia berharap semakin banyak generasi muda yang tergerak bergabung menjadi relawan dengan ubah niat baik menjadi aksi baik hari ini bersama semua komunitas yang tergabung dalam indorelawan.org
Hasil wawancara Zefanya Calista dengan House Ilmu Indonesia
Ditulis oleh Muhamad Irwan Maulana
Disunting oleh Rifka Rimbi