Menjadi relawan di panti asuhan bisa menjadi pengalaman yang sangat mengesankan. Tidak selalu membutuhkan keahlian khusus, relawan bisa membantu sekadar dengan bermain bersama, membacakan buku cerita atau mengajak mengobrol. Tertarik? Berikut ini yang harus diingat jika kamu ingin menjadi relawan di panti asuhan.
– Lakukan riset. Cari panti asuhan dengan reputasi yang baik, yang terdaftar secara legal dan mengadakan program adopsi.
“People always ask me, ‘What is a good orphanage I can visit today?’ My answer is always – any orphanage that lets you visit today, unplanned, is likely not a good orphanage.” – Daniela Papi
– Jaga sedikit jarak dengan anak-anak di panti untuk menghindari rasa kemelekatan yang dapat menimbulkan rasa kehilangan dan kesedihan mereka ketika kamu selesai menjadi relawan.
– Berpartisipasilah dalam projek jangka panjang. Pilih penempatan dimana kamu disupervisi dan bekerja dalam kurikulum jangka panjang.
– Berbincanglah dengan relawan-relawan yang bekerja sebelummu.
– Bila kamu ingin menyumbang, tanyakan kepada pihak panti asuhan apa yang dibutuhkan. “While bubbles and balloons are great, there may be a greater need for milk, rice, fruit and vegetables. Phone the organisation before you arrive.” – Majella Skansebakken
– Hindari menjadi relawan di panti asuhan yang secara aktif mencari relawan turis.
– Hindari menjadi relawan di organisasi yang tidak meminta CV, referensi atau surat pernyataan tidak terlibat pelanggaran hukum.
– Hindari mengunggah foto anak-anak panti asuhan di media sosial. Panti asuhan adalah rumah mereka dan privasi mereka perlu dihargai.
– Hindari menyumbang dana dalam jumlah besar tanpa tahu ke mana secara spesifik donasimu dialirkan.
References
www.expatliving.sg/the-pros-and-cons-of-volunteering-at-a-cambodian-orphanage/