Kak Nana, Sudah Jadi Relawan Sejak SMA!

Kak Nana, Sudah Jadi Relawan Sejak SMA!

Anastasia Retno Pujiastuti atau yang biasa disapa Kak Nana ini sudah lama berkecimpung di dunia relawan. Sejak SMA, Kak Nana sudah aktif sebagai relawan di organisasi-organisasi sosial. Berlanjut hingga saat kuliah dan kerja Kak Nana juga tetap aktif menjadi relawan di berbagai organisasi seperti Sahabat Anak, SOIna dan Pepulih.  Tidak hanya itu, Kak Nana yang juga menjadi pengajar di SLB Asih Budi ini ternyata memiliki hobi mendongeng untuk anak-anak. Alasan Kak Nana menjadi pendongeng karena ia menyukai dunia anak-anak dan senang berbagi cerita untuk anak-anak. 

Kak Nana mendongeng untuk adik-adik yang terkena banjir di Manggarai tahun 2013 (Dok.Pribadi)

Selain mendongeng, di tahun 2002 Kak Nana memulai perjalanan kerelawanannya di Special Olympics Indonesia (SOIna). SOIna adalah satu-satunya organisasi di Indonesia yang mendapat akreditasi dari Special Olympics International (SOI) untuk menyelenggarakan pelatihan dan kompetisi olahraga bagi tunagrahita di Indonesia. SOIna memiliki visi untuk memberikan kesempatan bagi tunagrahita untuk menjadi orang yang berguna dan produktif serta dapat diterima dan dihargai sebagai bagian dari masyarakat melalui olahraga. Program Utama SOIna adalah pelatihan dan kompetisi olahraga sepanjang tahun. Ada 7 cabang olahraga yang dibina yaitu Atletik, Bulutangkis, Tenis Meja, Sepak Bola, Bola Basket, Renang, dan Bocce. SOIna juga mengadakan kompetisi olahraga yang bertingkat mulai dari tingkat Kabupaten/Kota (PORCAB), Provinsi (PORDA), Wilayah (PORWIL), dan Tingkat Nasional (PORNAS) (sumber youthleader-soina.blogspot.co.id)

Di SOIna, Kak Nana menjadi relawan yang memegang 2 program non sport yaitu Youth Activation Program untuk remaja dan Athlete Leadership Program untuk dewasa tunagrahita. Inti dari program ini untuk menyebarkan kesadaran inklusi, respect,  pemberdayaan dan pemberian hak asasi para tunagrahita. Kak Nana mendampingi para atlet yang berprestasi dari berbagai cabang ini dengan mengajarkan mereka untuk dapat berbicara di depan umum dan menyebarkan awareness kepada masyarakat agar dapat menerima para disabilitas. Atlet tunagrahita yang Kak Nana damping diajarkan bagaimana berbicara di depan umum dan menceritakan kisah mereka yang telah mencapai sukses. Dalam pidatonya, mereka juga memberikan motivasi kepada orang lain agar fokus pada abilitas bukan disabilitas semata. Meskipun mengajarkan para atlet tunagrahita ini bukan tugas yang mudah tetapi Kak Nana merasa amat senang. Menurutnya, hal terpenting menjadi pendamping/ mentor atlet tunagrahita ialah harus dapat menjadi teman baik bagi mereka agar rasa nyaman terbangun diantara mentor dan atlet yang didampingi. 

Kak Nana bersama atlet renang SOIna yang dimentorinya, Stephanie Handojo  (Dok.Pribadi)

Selama menjalankan program Youth Activation Program dan Athlete Leadership Program di SOIna ini, Kak Nana telah banyak melakukan kerjasama dengan berbagai pihak dan memberikan kesempatan tunagrahita untuk terjun langsung ke masyarakat, seperti :

– Atlet sebagai pembicara (Global Messenger) antara lain berpidato di depan Menteri Sosial RI, Menteri Pemberdayaan Wanita dan Perlindungan Anak RI, Menteri Pendidikan RI, dan Menteri Olahraga RI.

– Atlet mengikuti penyaringan kesempatan kerja dan lolos menjadi pegawai tetap di UNIQLO Indonesia.

– Atlet dibimbing dalam bidang IT dan diberi kesempatan mengikuti lomba IT Tingkat Nasional yang diadakan oleh Kementerian Informasi dan Teknologi RI.

– Atlet diberikan kesempatan untuk mendapatkan pemberdayaan social dan vokasional yang diadakan oleh Kementerian Sosial RI dengan pemberian beasiswa bagi 20 orang berkuliah di D1 Perikanan dan D1 Pengolahan Pangan di Institut Pertanian Bogor.

Para atlet tunagrahita yang Kak Nana damping sudah keliling Indonesia bahkan dunia, Maret lalu Kak Nana mendampingi Stephanie Handojo dari Athlete Leadership Program ke Singapura untuk mengikuti konferensi Asia Pasifik, dan tahun depan ke Austria untuk acara World Games Special Olympics International. Ini adalah kerelawanan yang Kak Nana tidak sangka-sangka berbuah manis, dari mengajarkan para atlet tunagrahita ini berpidato Kak Nana bisa keliling Indonesia bahkan dunia, sungguh pengalaman yang sangat berharga untuknya. 

Bersama dengan para relawan dari berbagai negara di acara Special Olympics World Games 2015,  Los Angeles (Dok.Pribadi)

Tidak hanya mendampangi anak-anak tunagrahita, Kak Nana juga berperan besar dari seluruh proses program tersebut, mulai dari perencanaan, mencari mitra, mencari dana, menyiapkan kegiatan, pendataan, pelaporan, pendamping atlet, mentoring atlet. Menariknya ketika mendampingi atlet SOIna ini Kak Nana bisa berperan jadi apa saja, mulai dari mentor, translator, motivator, psikolog, fotografer, make up artist bahkan sampai jadi body guard ☺

Di tengah kesibukannya bekerja, Kak Nana tetap menyempatkan diri menjadi relawan SOIna selama kurang lebih 14 tahun dan perjalanannya selama ini telah membuat Kak Nana banyak belajar dan bersyukur.  Tunagrahita adalah manusia yang indah juga, mereka berhak menjadi manusia seutuhnya, dan selama ini Kak Nana telah banyak diperkaya secara batin oleh mereka. Ia merasakan semangat yang luar biasa ketika bersama anak-anak tunagrahita, ketika ia merasa down merekalah yang membangkitkan semangat Kak Nana kembali.

Kisah perjalanan kerelawanan Kak Nana yang insipiratif ini sepatutnya menyadarkan kita bahwa setiap manusia pasti bermanfaat untuk manusia lainnya. Menjadi seorang relawan bukan hanya memberikan manfaat untuk orang lain, tetapi juga untuk diri sendiri. Menjadi relawan harus didasarkan oleh ketulusan dan semata-mata dilakukan untuk tujuan kemanusiaan. Dengan menjadi relawan secara tidak langsung kita dapat meningkatkan kualitas diri melalui kegiatan-kegiatan sosial, dan membentuk karakter serta penemuan jati diri pribadi yang utuh, dan itulah yang Kak Nana rasakan selama ia menjadi relawan di SOIna.

Sekarang giliran kamu untuk #JadiRelawan selanjutnya yang menginspirasi dunia! Mari ubah niat baik jadi aksi baik hari ini ☺

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *